Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Nurhadi Saputra mengaku kecewa dan prihatin atas sikap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Embarkasi Haji (Asrama Haji) Balikpapan.
UPT Asrama Haji Balikpapan dianggap kurang peduli dengan warga sekitar. Terlebih saat UPT Asrama Haji melaksanakan penyembelihan hewan kurban, dalam rangka Iduladha 1446 Hijriah. Dimana, daging kurban hasil penyembelihan tidak dibagikan ke warga sekitar.
Laporan tersebut didapatkan dari Ketua RT 53 Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, yang notabene adalah RT di lingkungan Asrama Haji Balikpapan.
“Asrama Haji Balikpapan gak ada kepeduliannya sama sekali dengan warga sekitar. Potong sapi tiap tahun gak ada peduli dengan warga,” kata Nurhadi Saputra, saat menghubungi media ini, Sabtu (07/06/2025).
Menurut Nurhadi, dirinya mendapat laporan dari Ketua RT 53 Manggar bahwa Embarkasi Haji Balikpapan pada Iduladha 1446 Hijriyah tahun ini, ada menyembelih 3 ekor sapi, namun daging kurbannya tidak dibagikan kepada warga sekitar.
“Kemarin ada dikasih (tahun lalu, red), tapi cuma 15 kantong. Masa potong sapi 3 ekor, baru gak ada pedulinya sama warga. Setidaknya peduli dong,” tandas Nurhadi.
Saat menyembelih hewan kurban, menurut Nurhadi, setidaknya ada yang disisihkan untuk warga sekitar. Apalagi di dalam agama dijelaskan agar mengutamakan warga sekitar.
“Kan disitu jelas dalam agama. Kasih (memberi, red) itu ke orang terdekat, ke tetangga. Ini ndak ada, biar 1 kilo. 15 kantong daging kurban, itu tahun lalu. Tahun ini tidak ada sama sekali,” ujar Nurhadi, kecewa.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan, H. Masrivani S.Ag, MH saat dikonfirmasi mengatakan, dari penjelasan Kepala UPT Embarkasi Haji Balikpapan, pemotongan hewan kurban di Asrama Haji tahun ini dilaksanakan oleh Ketakmiran Masjid Al Mabrur, yang diketuai oleh H. Siri.
“Tahun ini, memang mereka hanya pelaksana saja, hanya satu ekor saja, yang dari jemaah masjid. Yang duanya itu, orang nitip untuk dipotong di Asrama Haji,” kata Masrivani.
Kalau masalah pembagian daging kurban tiap tahun, ujar Masrivani, ada saja. Cuma memang tahun ini kecil, maka itu tidak cukup karena karyawan Asrama Haji juga banyak.
“Kemudian, karyawan Asrama Haji itu, sebagian besar kan warga sekitar. Jadi itu tadi, kata Pak UPT. Kan ada ketakmiran masjid, ketuanya Pak H. Siri. Jadi kalau tidak peduli dengan warga, rasanya berlebihan,” tutupnya.
Poniran | Nurhayati
Comment