Kabargupas.com, SAMARINDA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggelar rapat paripurna lanjutan di Gedung Utama DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Selasa (10/06/2025).
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel ini mengagendakan Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2025–2029.
Dalam rapat ini hadir mendampingi Ekti Imanuel adalah Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis dan anggota DPRD Yenni Eviliana. Sementara itu, dari pihak eksekutif hadir Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang III, Arief Murdiyatno.
Fraksi Golkar menjadi fraksi pertama yang menyampaikan pandangan umum. Juru bicara Syarifatul Sya’diah menyampaikan apresiasi atas kesinambungan proses penyusunan RPJMD yang dinilainya sangat strategis untuk arah pembangunan Kaltim ke depan.
“Fraksi Golkar pada kesempatan ini menyampaikan apresiasinya terhadap proses penyusunan RPJMD Kaltim 2025-2029, yang kami nilai sangat strategis untuk arah pembangunan Kaltim ke depan,” kata Syarifatul Sya’diah.
Dia juga menekankan pentingnya visi “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas” yang dijabarkan dalam enam misi pembangunan utama, termasuk pengembangan SDM dan pelestarian lingkungan.
“Tujuan pembangunan ini diturunkan ke dalam 10 sasaran dan 64 program prioritas,” ujar Syarifatul, sapaan akrabnya.
Tak hanya itu, Fraksi Golkar juga memberikan perhatian terhadap dua program unggulan, yakni Gratispol (pendidikan gratis dan berkualitas) serta Jospol (jaringan sosial politik untuk kesejahteraan masyarakat), yang dinilai mampu mendorong transformasi sosial dan ekonomi di Kaltim.
“Semoga program unggulan Gubenur dan Wakil Gubernur Kaltim ini dapat berjalan sesuai harapan, dan dapat mensejahterakan masyarakat,” harapnya.
Fraksi Gerindra, melalui juru bicara Akhmed Reza Fachlevi, menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Sementara Fraksi PDI Perjuangan, lewat Hartono Basuki, meminta agar prinsip pemerataan pembangunan antarwilayah tetap dijaga.
Fraksi PKB yang diwakili Sulasih mendorong perhatian lebih pada sektor pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis lokal. Abdul Giaz dari Fraksi PAN–NasDem menyoroti pentingnya sinergitas lintas sektor dan penguatan anggaran.
Sedangkan Fraksi PKS melalui La Ode Nassir meminta fokus pada reformasi birokrasi, dan Fraksi Demokrat–PPP lewat Nurhadi Saputra berharap adanya komitmen terhadap keberlanjutan program prioritas sebelumnya.
Secara umum, seluruh fraksi menyampaikan dukungan terhadap RPJMD 2025–2029 dan menekankan pentingnya kolaborasi erat antara legislatif dan eksekutif dalam pelaksanaannya. RPJMD ini sekaligus menjadi fondasi awal untuk pelaksanaan RPJPD Kaltim 2025–2045 sebagaimana tertuang dalam Perda Nomor 11 Tahun 2024. (Adv)
Comment