Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Timbulnya korban jiwa dalam menanganan dan pelayanan kesehatan terhadap pasiennya yang dilakukan sebuah rumah sakit swasta di Balikpapan Timur, mendapat perhatian dari anggota DPRD Balikpapan.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Suriani mengaku geram dan kecewa karena pelayanan atau penanganan seorang pasien di rumah sakit swasta tersebut, yang akhirnya menimbulkan korban jiwa diduga karena tidak maksimalnya penanganan rumah sakit tersebut pasiennya.
“Timbulnya korban jiwa karena diduga tidak maksimalnya penanganan pasien oleh pihak rumah sakit swasta di Balikpapan Timur, tentu menjadi perhatian semua pihak, tak terkecuali Komisi IV DPRD Balikpapan,” kata Suriani ditemui wartawan di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Rabu (08/11/2023).
Menurut Suriani, kabar pasien meninggal dunia diduga karena tidak mendapatkan penanganan optimal dari rumah sakit swasta di Balikpapan Timur ini diterimanya beberapa waktu lalu. Korban berusia 15 tahun berinisial DA, yang meninggal dunia karena tidak sempat tertolong saat dibawa ke rumah sakit tersebut.
“Saya mendapatkan laporan dari warga saya bahwa seorang remaja putri berinisial DA meninggal dunia karena tak sempat tertolong akibat musibah yang dialami,” ujar Suriani.
Politisi Partai Golkar Balikpapan ini menjelaskan, dari permasalahan kematian ibu hamil lalu, pihak rumah sakit swasta di Manggar, Balikpapan Timur itu mengatakan akan menindaklanjuti bersama pimpinannya.
“Saya bilang jangan dibiarkan seperti itu, karena kejadian ini sudah berulang-ulang,” tandasnya.
Dia menambahkan, kasus yang menimpa DA ini juga terjadi pada dokter yang sama. Dikatakannya, dokter tersebut mempunyai rekam jejak buruk saat bertugas di Manado beberapa waktu lalu.
Begitu juga keterangan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan. Dinkes Balikpapan mengaku sudah dievaluasi. Namun, evaluasi tersebut belum diketahui seperti apa tindak lanjutnya.
“Ini prosesnya lagi dibahas, karena rumah sakit itu juga swasta. Kita juga nggak bisa terlalu mendalam, seperti ini harus ditutup. Kita juga sebagai anggota dewan hanya di tengah-tengah,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment