by

Pembangunan SMP 27 di Telagasari Dikebut, Masuk Tahap Pemancangan

Kabargupas com, BALIKPAPAN – Proyek pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dalam rangka pemenuhan kebutuhan pendidikan yakni pembangunan gedung atau unit sekolah baru di Kecamatan Balikpapan Tengah, tampaknya terus dikebut.

Saat ini, proyek pembangunan SMP yang berlokasi di eks Lapangan Tenis Manuntung Jalan Telagasari Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan dan dikerjakan oleh kontraktor bernama PT Norma Noor dengan anggaran sebesar Rp 25,58 miliar ini, sudah masuk ke tahap pemancangan, pasca pembongkaran gedung lapangan tenis.

Pelaksana Lapangan PT Norma Noor, Suyono mengatakan, progres pembangunan gedung SMP saat ini sudah cukup bagus, terlebih dengan sudah diperbolehkannya gedung lapangan tenis dibongkar. Karena sebelumnya menunggu izin dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Balikpapan.

“Untuk progres pembangunan, saat ini sudah cukup bagus. Karena sebelumnya kita menunggu izin dari pihak Aset Pemkot Balikpapan untuk pembongkaran gedung lapangan tenisnya,” kata Suyono ditemui media ini, Senin (28/07/2024).

Menurut Suyono, tertundanya pembongkaran gedung lapangan tenis termasuk membuat agak terhambatnya pelaksanaan proyek pembangunan SMP Balikpapan ini.

Padahal, seluruh material bangunan sampai saat ini tidak mengalami masalah karena sudah siap semua, seperti tiang pancang, besi untuk pondasi bangunan serta lainnya.

“Saat ini, kita sedang memfokuskan untuk pemancangan. Setelah pemancangan selesai, kita akan lanjut pembuatan pondasi bangunan. Semuanya sudah siap. Jadi material untuk bangunan A, B, C dan D sudah. Siap semua,” tandas Suyono.

Mudah-mudahan, harap Suyono, dengan cuaca yang cukup bagus ini, pekerjaan proyek pembangunan Gedung SMP di Telagasari ini bisa dimaksimalkan alias bisa dikerjakan tepat waktu.

Untuk mengantisipasi cuaca yang tidak mendukung seperti hujan, serta waktu yang sudah sangat mepet dari jadwal pembangunan yang sudah ditentukan, yakni waktu hanya 5-6 bulan, ujar Suyono, maka pihaknya melakukan pekerjaan dengan sistem lembur.

“Jadi lembur tetap. Alat, meskipun pancang, orang kerja besi, kerja bekisting untuk sloof, kolom dan lainnya sudah siap semua. Mudah-mudahan untuk pancangan segera selesai, kita tinggal mengejar ke sini (fisik bangunan, red),” tukasnya.

Para pekerja yang dilibatkan dalam proyek ini, menurut Suyono, sementara ada 45 orang. Mengingat, pekerjaan yang sedang berjalan ini belum masuk ke struktur alias baru masuk persiapan pembangunan gedungnya.

“Untuk memaksimalkan waktu yang sudah ditetapkan, kita juga mengajak pekerja yang mau diajak lembur. Jadi, otomatis kita mendatangkan tenaga kerja dari Jawa. Orang sini (pekerja lokal, red) kita libatkan untuk lembur, tidak mau,” ungkapnya.

Jadi, ujar Suyono, pekerjaan yang sedang dilakukan saat ini tidak ada kendala. Hanya saja, faktor cuaca di Balikpapan yang jadi sangat menentukan. Mudah-mudahan selama pekerjaan berlangsung tidak ada hambatan dan kondisi cuaca di lokasi proyek bagus.

“Kalau cuaca mendukung, saya optimistis pekerjaan bisa selesai tepat waktu,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan pada tahun ini membangun dua unit sekolah baru guna mengatasi permasalahan penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Dua unit sekolah baru yang dibangun tersebut berada Kecamatan Balikpapan Tengah dan Balikpapan Timur. Di Balikpapan Tengah, unit sekolah baru dibangun di lapangan eks Lapangan Tenis Manuntung Jalan Telagasari Kecamatan Balikpapan Kota, dengan anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 25, 58 miliar.

“Tahun ini sedang kita bangun ya. Sudah, sudah kita bangun. Dua SMP kita bangun yakni di Balikpapan Tengah, dan di Balikpapan Timur. Ya kita lakukan sebagai upaya mengatasi permasalahan PPDB di Balikpapan,” kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dalam sebuah kegiatan, belum lama ini.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed