by

Pemerintah Lakukan Investigasi Kontak 3 Kasus Hepatitis Akut Pada Anak

-Nasional-1,176 views

Kabargupas.com, JAKARTA – Ditemukannya diduga 3 kasus Hepatitis akut pada anak di Indonesia, langsung mendapat respon dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid melalui siaran persnya mengatakan, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada anak.

“Berdasarkan hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan,” kata dr. Nadia, Kamis (05/05/2022).

Pada ketiga kasus ini, tambah Nadia, anak berusia 2 tahun belum mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia 8 tahun baru mendapatkan vaksinasi satu kali, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi. Ketiganya negatif COVID-19. Berdasarkan hasil investigasi juga didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.

“Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan,” ucapnya.

Selain Itu, ungkap Nadia, tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga lain dari ketiga anak. Dan tidak ditemukan anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama.

“Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat,” ujar Nadia.

Nadia mengatakan, World Health Organization (WHO) telah mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB. “Jumlah laporan terus bertambah dan tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara,” ungkapnya.

Kementerian kesehatan mengumumkan kasus hepatitis akut berat yang masih menjadi misteri ini sehari sebelum Idul Fitri atau pada Minggu, 1 Mei 2022. Tiga pasian anak yang mengidap penyakit tersebut meninggal.

“Sementara dari 170 pasien yang mengalami kondisi serupa di berbagai negara, tercatat satu anak meninggal dunia,” tutup Nadia.

Penulis: Ipon
Sumber: Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed