Kabargupas.com, SAMARINDA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) hadir dalam diskusi bersama Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) di Samarinda, Rabu (15/06/2022).
Pertemuan ini diinisiasi oleh DPD RI untuk bersama mencari solusi terkait percepatan penyelesaian proyek ketenagalistrikan di Kaltim guna meningkatkan laju rasio elektrifikasi (RE), khususnya di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Komite II DPD RI Lukky Semen, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Direktur Pembinaan Ketenagalistrikan Kementrian ESDM, bersama General Manager PT. PLN UIW Kaltimra Saleh Siswanto.
Disampaikan oleh Saleh Siswanto, General Manager PLN UIW Kaltimra, bahwa roadmap PLN untuk melistriki 100% desa di Kalimantan Timur ditargetkan akan selesai pada 2024.
“Per Juni 2022, kami telah melistriki 839 dari 1038 desa yang ada di Kaltim. Sisanya, 199 ditargetkan berlistrik pada tahun 2024,” jelas Saleh.
Untuk rancangannya sendiri, lanjut Saleh, rencananya 150 desa akan dilistriki PLN dan 49 desa diantaranya akan dibangun PLTS komunal.
Dia menambahkan, dalam upaya melistriki daerah 3T diperlukan koordinasi intens dan dukungan pemerintah daerah, utamanya terkait kondisi geografis dan akses jalan yang belum memadai. Tak terkecuali terkait anggaran, dimana ada Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam pembangunan jaringan listrik baru.
“Sementara untuk perluasan jaringan yang sudah ada, PLN akan merampungkannya dengan anggaran PLN,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, mewakili DPD RI, Lukky Semen menyatakan komitmen untuk sepenuhnya mendukung upaya-upaya peningkatan percepatan RE Kaltim. Atas aspirasi yang dibutuhkan PLN dalam persetujuan PMN, Lukky, demikian dia biasa disapa, akan membawa hasil diskusi ini ke ranah pusat.
Serupa, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi juga siap mendukung PLN dalam menuntaskan masalah teknis di lapangan. Ia menghimbau jajaran Bupati dan Wali Kota untuk turut pro aktif.
“Kami memahami bahwa kondisi geografis merupakan salah satu tantangan utama dalam melisriki, dan ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, PLN dan para pemangku kepentingan lainnya untuk bersinergi mengurai kendala dan mencari solusinya,” kata Hadi Mulyadi.
Penulis: Ipon
Sumber: Humas PLN UIW Kaltimra
Comment