Kabargupas.com, BERAU – Belasan ibu rumah tangga (IRT) dari Kampung Talisayan mencoba merangkai benang demi benang menjadi pakaian yang rapi. Bagi mereka, keterampilan ini bukan sekadar hobi, tetapi harapan baru untuk menambah penghasilan keluarga.
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melaui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 3 (UPP KLT 3) menggelar Program Dari Jarum ke Penghasilan: Pelatihan dan Sertifikasi Menjahit di Kampung Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kegiatan yang dilangsungkan belum lama ini di UPT SPNF SKB Kabupaten Berau, diikuti oleh warga Kampung Talisayan, dengan fokus utama pemberdayaan kaum perempuan. Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan menjahit, tetapi juga difasilitasi untuk memperoleh sertifikasi resmi serta dukungan sarana berupa 8 unit mesin jahit listrik yang diserahkan untuk produksi bersama.
General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan proses bisnis PLN dalam membangun infrastruktur kelistrikan, yang selalu diiringi dengan komitmen kuat terhadap pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah proyek.
“PLN tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, seperti proyek SUTT 150 kV GI Tanjung Redeb – GI Talisayan – GI Maloy, tetapi juga memastikan kehadiran proyek dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Basuki, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/9/2025).
“Melalui program pelatihan dan sertifikasi menjahit ini, kami berharap warga Talisayan dapat memiliki keterampilan produktif, menumbuhkan wirausaha baru, dan pada akhirnya memperkuat perekonomian lokal,” tambah Basuki.
Program Dari Jarum ke Penghasilan, terang Basuki, merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang dilaksanakan oleh PLN UPP KLT 3 bekerja sama dengan UPT SPNF SKB Kabupaten Berau.
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap keterampilan praktis yang dapat diimplementasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mendukung penciptaan lapangan usaha baru.
Kegiatan pelatihan mencakup pengenalan teknik dasar hingga lanjutan menjahit, praktik pembuatan produk, hingga ujian sertifikasi. Selain itu, adanya dukungan fasilitas berupa mesin jahit listrik diharapkan mampu menjadi modal awal untuk produksi bersama warga Kampung Talisayan.
Wahyu | Ist
Comment