by

Progres Pembangunan SMP 25 di Balikpapan Barat Capai 66 Persen

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 25 di kawasan Kampung Atas Air Jalan Sepaku Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat, yang pelaksanaannya dikerjakan oleh PT. Duta Sarana Mulia dan PT. Adhi Tehnik selaku Konsultan Pengawas dengan nilai kontrak Rp 42,8 miliar, saat ini sudah mencapai 66 persen.

Site Manager PT Duta Sarana Mulia, H. Sarno mengatakan, secara umum pembangunan fisik SMPN 25 Balikpapan di Kampung Atas Air Balikpapan Barat hingga Minggu keempat pada Agustus 2022 sudah mencapai 66 persen.

“Memang, kelihatan masih seperti ini karena kan bobot yang besar (berat) memang di pondasi. Jadi progres pembangunan SMPN 25 Balikpapan saat ini sudah mencapai 66 persen, dengan target penyelesaian pada akhir tahun,” kata Sarno ditemui kabargupas.com, Rabu (24/08/2022).

Menurut Sarno, rencana gedung yang dibangun di lokasi ini kurang lebih ada 15 gedung. Ke-15 gedung tersebut meliputi RKB (Ruang Kegiatan Belajar) sebanyak 6 gedung, perpustakaan, laboratorium, UKS (Unit Kesehatan Sekolah), gedung Serbaguna, halaman parkir, kantin, lapangan upacara, lapangan basket, lapangan bola voli dan toilet dengan total luas lahan 1,6 hektar.

“Dengan capaian 66 persen progres pembangunan saat ini, kami optimistis bisa selesai pada akhir tahun. Kita harus optimistis. Kalau gak optimistis ya kita sudah menyerah duluan. Yang penting kita didukung cuaca saja, kita siap kerja lembur,” tandasnya.

Kalau tidak selesai, ujar pria asal Tulungagung, Jawa Timur ini, pihaknya tentu siap dengan konsekuensinya yakni kena pinalti. Tapi akan dilihat seperti apa nantinya karena pembangunan fisik masih berjalan, waktunya juga masih cukup lumayan.

“Konsekuensinya yang kena pinalti jika akhir tahun tidak selesai pembangunannya. Akan kita lihat seperti apa nantinya karena masih berjalan, waktunya juga masih lumayan. Tapi kita optimistis lah,” katanya.

Kendala dalam pelaksanaan pembangunan, lanjut Sarno, selama ini tidak ada masalah. Hanya saja, akses jalan yang hanya satu dan juga menjadi akses jalan bagi warga, kerap menjadi persoalan ketika ada acara warga dan warga melakukan kegiatan di akses jalan tersebut, seperti ketika kegiatan lomba merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, serta lainnya.

“Kalau kendala di lapangan ya akses jalan menuju lokasi pembangunan ini saja, seperti acara 17an. Kita ini, posisi kan ada di Kampung Atas Air dan jalan satu-satunya. Setidak-tidaknya kan perlu waktu 1 hari, seperti ada kejadian misalnya yang sudah terjadi yakni orang meninggal, mau tidak mau ditunda dulu kegiatan untuk suplai atau langsir material,” kata Sarno.

Dia menambahkan, yang berat dalam pembangunan SMPN 25 Balikpapan ini adalah kontruksi lantai karena akses untuk menuju ke bangunan yang dikerjakan juga cuma 1, tidak bisa berpindah-pindah, atau tidak bisa loncat-loncat pembangunannya karena harus berurutan dan bangunan tersebut digunakan untuk akses material.

“Kami optimistis pembangunan ini selesai pada akhir tahun. Kerjaan ini yang berat itu atau yang agak rumit itu posisinya ada di gedung Serbaguna atau aula saja. Kalau untuk yang RKB tidak ada masalah karena tidak bertingkat,” tutupnya.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed