by

Proyek SMP di Kampung Atas Air Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Komisi IV Akan Tindaklanjuti

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pengerjaan proyek pembangunan SMP Negeri 25 di kawasan Perumahan Atas Air Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat mendapat sorotan masyarakat. Diduga, pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai spesifikasi dan mekanisme lelang yang sudah ditetapkan. Jika dalam kontrak pengerjaan tiang pancang menggunakan Vibro Hammer, kenyataan di lapangan pengerjaan menggunakan Drop Hammer.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya tidak tahu menahu dengan mekanisme lelang pengerjaan proyek pembangunan SMP Negeri 25 Balikpapan Barat. Selain itu, pembangunan SMP Negeri 25 Balikpapan Barat itu kewenangan atau pengawasannya ada di Komisi IV DPRD Balikpapan.

“Karena itu pembangunan sekolah dan berada di Dinas Pendidikan, maka pengawasannya ada di Komisi IV DPRD Balikpapan. Silakan tanya ke Komisi IV,” kata Alwi Al Qadri ditemui di ruang kerjanya, Selasa (05/04/2022).

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Doris Eko Deswanto mengaku tidak mengetahui secara teknis permasalahan atau dugaan ketidak sesuaian alat pengerjaan proyek pembangunan SMP Negeri 25 Balikpapan Barat tersebut.

Namun, jika ada laporan masyarakat tentang pembangunan SMP Negeri 25 yang tidak sesuai kontrak, seperti penggunaan alat untuk memancang tiang yang tidak sesuai, Komisi IV DPRD Balikpapan akan menindaklanjuti.

“Selagi ada laporan masyarakat di mitra Komisi IV, akan segera kami sikapi. Rencananya juga besok akan kami panggil Dinas Pendidikan. Akan kami tanyakan juga terkait permasalahan ini. Saya juga baru tahu informasi ini,” kata Doris.

Setelah itu, tambah politisi Partai Golkar Balikpapan ini, sekira Minggu depan Komisi IV DPRD Balikpapan akan melakukan tinjauan lapangan atau sidak lapangan untuk melihat langsung perkembangan proyek pembangunan SMP Negeri 25 Balikpapan Barat tersebut.

“Mungkin Minggu depan lah, kita lihat waktu, kalau ada waktu kosong kita akan kami sidak juga. Memang ada rencana ke sana. Besok kita panggil Pak Purnomo,” tutup Doris.

Seperti diketahui, pembangunan SMP di Balikpapan Barat akhir-akhir ini mendapat sorotan dari masyarakat. Terlebih tentang penggunaan alat untuk memancang tiang. Diduga, pengerjaan proyek SMP di Balikpapan Barat ini tidak sesuai spesifikasi, yang seharusnya menggunakan Vibro Hammer guna mengurangi getaran dan suara saat pemancangan tiang.  Namun, alat yang digunakan saat ini adalah Drop Hammer atau lebih dikenal dengan Jeck Hammer.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed