by

PT Fahreza Ternyata Sudah Tarik Dana, Rp 9,54 Miliar Sudah Dibayarkan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pernyataan Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud SE ME terkait PT Fahreza Duta Perkasa yang belum melakukan penarikan dana kontrak proyek pembangunan DAS Ampal Balikpapan mendapat tanggapan dari DPRD Balikpapan.

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Syukri Wahid mengatakan, progres pembangunan DAS Ampal saat ini masih 20,4 persen. Kalau sebagai pengawas, bulan 12 kemarin itu pengerjaan proyek DAS Ampal depan Global Sport harusnya sudah 32 persen (fisiknya). Cuma, masalahnya kalau dikasih 20 persen, retensinya 5 persen harusnya disimpan untuk jaga-jaga.

“Ini barusan ada orang minta, dikasih semua. Makanya besok kita mau tanya, retensimu kok gak ada 5 persen. Kenapa dikasih semua. Artinya, total sudah Rp 27 miliar dana yang ditarik yakni Rp 17,73 miliar uang muka, dan Rp 9,54 miliar yang baru dibayarkan (Februari lalu, red). Sesuai dengan yang dikerjakan 20 persen,” kata Syukri Wahid.

Tapi, lanjut Wakil Rakyat dari Fraksi PKS ini, sesuai dokumen yang harus dikerjakan oleh PT Fahreza Duta Perkasa pada proyek pengerjaan DAS Ampal tersebut, harusnya sudah mencapai 30 persen.

“Rekomendasinya Komisi III DPRD Balikpapan sudah keluar  tuh. Kita bahkan mendorong Pansus serta lainnya. Yang kita mau tanya besok itu kenapa kalian memperpanjang, kenapa PU tetap memperpanjang tidak mengindahkan rekomendasi Komisi III dan kenapa PU tetap melakukan pencairan. Terus sampai kapan ini,” tandas Syukri.

“Sekarang ukur aja ini. Sekarang efektif tinggal waktu 9 bulan ke depan, masih ada 80 persen pengerjaan fisik. Terkejar gak itu kira-kira 8 bulan dengan progres sampai bulan 2, atau bahkan 3 sekarang ini baru 20 persen,” ungkapnya.

Sementara, 100 persen adalah semua spot atau total proyek DAS Ampal secara keseluruhan yang harus dikerjakan yakni 6 titik. Drainase di MT Haryono itu, ujar Syukri, bukan yang kiri saja yang dikerjakan, tapi sisi kanan jalan juga akan dikerjakan yakni mulai dari depan BDI sampai Astra.

“Itu belum diapa-apain. Nah jadi konteksnya besok itu ke PU-nya. Kamu kenapa gak mengindahkan MK, gak indahkan Komisi, kenapa gak indahkan evaluasi. Terus, apakah kalau di kasih 20 persen mau lanjut. Apa konsiderannya. Apa justifikasi bahwa kamu masih tras dengan perusahaan ini,” ujar Syukri.

“Kalau saya bangun rumah, target saya selesai Desember kok ini lambat banget, ya saya bisa ganti tukang. Sederhananya. Cuma kita ingin melihat pijakan justifikasinya apa dia,” pungkasnya.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed