Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru di wilayah Balikpapan Tengah, diapresiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur.
Namun, lokasi rencana pembangunan SMP di Balikpapan Tengah tersebut sampai saat ini masih belum bisa dipastikan.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Doris Eko Rian Desyanto mengatakan, Komisi IV DPRD Balikpapan sampai saat ini mengaku belum mengetahui lokasi pasti pembangunan SMP Negeri tersebut.
“Kami menyarankan agar Pemkot Balikpapan,dalam hal ini Dinas Pendidikan segera mencari lokasi yang pasti rencana pembangunan SMP Negeri tersebut,” kata Doris ditemui media ini, Senin (12/06/2023).
Menurutnya, saat ini baru ada beberapa lokasi yang ditandai untuk dijadikan lokasi pembangunan SMP Negeri di wilayah Balikpapan Tengah.
“Jika sampai saat ini belum juga bisa memastikan atau mengetahui lokasinya, saya menyarankan agar Pemkot Balikpapan melakukan pembebasan lahan warga agar sekolah tersebut bisa segera terealisasi,” ujar politisi Partai Golkar Balikpapan ini.
Lebih lanjut, kata Doris, jika tidak segera diambil keputusan tersebut, pembangunan SMP Negeri di wilayah Balikpapan Tengah dikhawatirkan akan kembali tertunda. Oleh karenanya, penetapan lokasi pembangunan SMP Negeri tersebut.
“Pembangunan SMP Negeri di Balikpapan Tengah sebenarnya sudah sangat mendesak. Pasalnya, di Balikpapan Tengah hanya ada 2 SMP Negeri, yakni SMP Negeri 1 di Gunung Dan Jalan Kapten Piere Tendean dan SMP Negeri 22 di Sumber Rejo Balikpapan Tengah. SMP Negeri 1 juga masuk di perbatasan Kecamatan Balikpapan Kota,” jelasnya.
“Pada 2024 mendatang, saya berharap, pembangunan SMP baru di wilayah Balikpapan Tengah sudah bisa dilaksanakan. Mengingat pembangunan SMP Negeri ini keberadaannya sangat mendesak guna mengatasi persoalan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Bicara soal ideal, 1 Kelurahan minimal 1 SMP Negeri,” pungkasnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment