Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Baru Ilir, KecamatanBalikpapan Barat, Kota Balikpapan menginisiasi sebuah agenda besar bertajuk Gebyar UMKM Merdeka yang akan dirangkaikan dengan kegiatan Car Free Day.
Rencana besar ini disambut antusias berbagai pihak, yang ditandai dengan digelarnya rapat koordinasi lintas sektor pada Senin (28/7/2025) di Aula Kantor Kecamatan Balikpapan Barat.
Rapat dipimpin oleh Plt. Sekretaris Kecamatan Balikpapan Barat, Raden Aditya, dihadiri berbagai stakeholder terkait, termasuk Ketua LPM Kelurahan Baru Ilir, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan, Polsek Balikpapan Barat, serta manajemen Plaza Bunsay Kebun Sayur, sebagai lokasi utama penyelenggaraan kegiatan.
Dalam rapat tersebut, berbagai agenda penting dibahas secara mendetail. Fokus utama tertuju pada kesiapan lokasi, rekayasa lalu lintas selama Car Free Day, serta penyesuaian aktivitas warga yang terdampak oleh kegiatan.
Penyelenggaraan kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk hiburan rakyat, namun juga wadah untuk mendorong geliat UMKM lokal agar lebih dikenal dan diapresiasi masyarakat luas.
Ketua LPM Baru Ilir, Taufik Qul Rahman mengatakan, rangkaian kegiatan direncanakan berlangsung mulai tanggal 24 hingga 31 Agustus 2025, dengan berbagai acara menarik yang akan mengisi pekan tersebut.
Mulai dari Car Free Day, wisata kuliner, pemeriksaan kesehatan gratis, talk show inspiratif, lomba fashion show, lomba tarian kreasi daerah, hingga berbagai hiburan rakyat yang melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung,” kata Taufik Qul Rahman.
“Acara ini bukan sekadar hiburan, tapi juga bentuk pemberdayaan ekonomi lokal dan ruang aktualisasi bagi para pelaku UMKM serta seniman lokal. Kami ingin menciptakan suasana yang meriah namun tetap tertib, aman, dan bersih,” imbuhnya.
Taufik yang juga Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan ini menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar kegiatan berjalan lancar.
Salah satu perhatian utama adalah manajemen lalu lintas dan area parkir, mengingat Plaza Bunsay merupakan area strategis dengan aktivitas ekonomi tinggi.
“Dinas Perhubungan kami harapkan dapat membantu dalam pengaturan arus kendaraan dan penyediaan rambu-rambu yang diperlukan selama acara,” ujar Taufik.
Sementara itu, lanjut Taufik, soal kebersihan area acara juga menjadi perhatian serius. Dia telah berkoordinasi dengan Dinas Pasar dan Dinas Lingkungan Hidup agar disediakan armada pengangkut sampah dan tenaga kebersihan termasuk penyapu jalan selama kegiatan berlangsung.
“Kami juga meminta penyediaan kantong-kantong sampah untuk disebar di titik-titik strategis. Ini penting agar kenyamanan pengunjung tetap terjaga dan sampah tidak berserakan,” tambahnya.
Selain itu, aspek keamanan juga mendapat perhatian. Pihak Polsek Balikpapan Barat menyatakan siap mendukung penuh kelancaran kegiatan, termasuk pengamanan area dan pengawasan terhadap potensi gangguan keamanan.
“Mereka juga akan menempatkan personel di titik-titik rawan dan berkoordinasi dengan panitia pelaksana,” kata Taufik.
Dipilihnya Plaza Bunsay Kebun Sayur sebagai lokasi utama acara bukan tanpa alasan. Selain menjadi pusat aktivitas perdagangan, area ini memiliki nilai historis dan kultural tersendiri bagi warga Balikpapan Barat.
“Keberadaan pedagang, pengunjung lokal maupun luar kota menjadikan lokasi ini sangat potensial untuk digerakkan sebagai sentra kegiatan rakyat,” jelasnya.
Pihak manajemen Plaza Bunsay pun menunjukkan sikap terbuka dan siap mendukung penyelenggaraan acara, terutama dalam hal penataan ruang, ketersediaan lahan parkir, dan kelengkapan fasilitas umum.
Gebyar UMKM Merdeka dan Car Free Day ini bukan hanya sekadar event seremonial, tetapi juga simbol dari semangat kolaborasi yang hidup di tengah masyarakat Balikpapan Barat.
“Dengan menggandeng berbagai instansi dan elemen masyarakat, acara ini diharapkan mampu menjadi momentum kebangkitan ekonomi lokal serta membangun semangat gotong royong,” tutupnya.
Poniran | Ist
Comment