Kabargupas.com, SAMARINDA – Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Sarkowi V Zahry cetuskan gagasan Forum Pembauran Nusantara sebagai jembatan antara masyarakat dan Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).
Hal mendasar itu disampaikan politisi Partai Golkar Kaltim dalam sebuah kegiatan. Namun jika tak dilakukan bisa berpotensi menimbulkan persoalan di masyarakat yaitu terkait interaksi sosial.
“Salah satu persoalan serius dari IKN adalah interaksi sosial, artinya satu sisi ada masyarakat lokal, namun tidak menutup kemungkinan sebuah kenyataan bahwa IKN akan banyak diserbu oleh warga pendatang, sehingga perlu dibentuk Forum Pembauran Nusantara sebagai mediator menjembatani perihal tersebut,” ujar Sarkowi, Sabtu (18/02/2023).
Forum Pembauran Nusantara tersebut, menurutnya, sangat penting dalam proses pembangunan IKN, sehingga proses terjadinya interaksi memungkinkan lebih asosiatif, untuk menghindari persaingan yang tidak sehat, kesenjangan, serta gejolak konflik antar pendatang dengan masyarakat lokal.
Sarkowi menjelaskan, Forum Pembauran Nusantara ini juga bisa menjadi sarana silaturahmi yang baik untuk masyarakat pendatang maupun masyarakat lokal.
“Sehingga bisa juga membahas persoalan yang ada di IKN. Nantinya Badan Otorita juga bisa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan forum tersebut, sehingga ketika ada permasalahan, dapat diantisipasi lebih awal dan mendukung masyarakat lokal dan pendatang yang lebih membaur,” ungkapnya.
Coba dilihat sekarang, kata Sarkowi, belum apa-apa masyarakat lokal sudah menuntut penolakan terhadap tenaga kerja luar daerah yang akan masuk sebagai pekerja proyek pembangunan IKN.
“Nah yang seperti ini perlu dilakukan afirmasi, bukan berarti harus menolak pendatang, namun bagaimana caranya agar warga lokal lebih dirangkul tentunya dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni,” pungkasnya. (*)
Caption : Titik Nol IKN (Ist)
Comment