Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Suasana menegangkan sempat terjadi di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Jalan Marsma Iswahyudi, pada Kamis (30/10/2025). Sebuah benda mencurigakan yang diduga bom ditemukan di area ruang rekonsiliasi bandara, dan langsung diamankan oleh tim penjinak bahan peledak (Jihandak) TNI Angkatan Darat.
Namun, situasi mencekam tersebut ternyata merupakan bagian dari simulasi penanganan gangguan keamanan yang digelar PT Angkasa Pura Indonesia dalam kegiatan Airport Emergency Exercise 2025.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah unsur, mulai dari petugas bandara, tim Jihandak TNI AD dari Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur), aparat kepolisian, hingga instansi terkait lainnya. Dalam simulasi tersebut, tim berhasil mengamankan benda yang diduga bom dan melakukan peledakan terkendali di sekitar area bandara.
CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Farid Indra Nugraha, menjelaskan bahwa latihan kali ini merupakan bagian dari program rutin yang dilakukan setiap dua tahun sekali.
“Hari ini Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan melaksanakan latihan full scale. Sehari sebelumnya sudah dilakukan latihan table top, dan hari ini kita uji semua kegiatan yang telah direncanakan,” ujar Farid.
Farid menyebutkan, terdapat tiga kegiatan utama dalam latihan tersebut, yakni aircraft accident exercise, airport disaster exercise, dan airport security exercise. Dari ketiganya, skenario penanganan teror bom menjadi bagian yang paling menantang karena dilakukan pada malam hari.
Menurut Farid, kegiatan ini merupakan yang pertama dilaksanakan setelah merger antara Angkasa Pura I dan II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia.
“Latihan ini sudah ditetapkan melalui SK Direksi dan menjadi laporan kami kepada direksi PT Angkasa Pura Indonesia. Tujuannya untuk menguji standar operasional prosedur (SOP) baru, peralatan dan fasilitas, serta kesiapan sumber daya manusia (SDM) di Balikpapan,” jelasnya.
Selain itu, latihan ini juga bertujuan melatih koordinasi dan komunikasi antar-stakeholder di lingkungan bandara.
“Semua ini tidak akan berjalan baik tanpa koordinasi dan komunikasi. Itu yang kita latih hari ini, bagaimana respon dan sinergi para stakeholder di Balikpapan,” tambah Farid.
Ia menuturkan, persiapan kegiatan dilakukan selama tiga hari, dengan penekanan pada kesiapan teknis untuk menguji SOP, fasilitas, SDM, serta efektivitas komunikasi dan koordinasi antarinstansi.
Sementara itu, General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Hantoro menyampaikan bahwa Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat di Bandara SAMS Sepinggan dilaksanakan dalam skala besar dan melibatkan banyak instansi terkait, termasuk penjinakan bom.
“Saat latihan ada pemberitahuan kepada pengguna jasa, bahwa ada latihan sedang berlangsung. Kami menghimbau kepada masyarakat jangan khawatir dan jangan panik dengan adanya latihan ini,” ujar Iwan.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan simulasi yang dilaksanakan hari ini berlangsung lancar dan aman sesuai dengan yang sudah direncanakan. Kami juga menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak mengganggu operasional bandara. Semuanya lancar,” tutupnya.
Dengan suksesnya simulasi ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan dan pengamanan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan semakin siap menghadapi situasi darurat sesungguhnya.
Poniran | Nur







Comment