Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Permasalahan lahan warga di lokasi proyek pembangunan SMP 25 di kawasan Perumahan Atas Air Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat, mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (24/08/2022).
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan, dari awal pembahasan melalui rapat dengar pendapat yang dilaksanakan DPRD Balikpapan bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Balikpapan, pihaknya selalu mengingatkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk berhati-hati dalam melakukan pembangunan sekolah tersebut.
“Itu yang kita sampaikan. Dari awal waktu kita rapat dengar pendapat maupun dalam pembahasan, kita selalu ingatkan kepada Pemerintah Kota. Tetapi Pemerintah Kota ini tidak mendengarkan apa yang kita sampaikan,” kata Sabaruddin Panrecalle ditemui kabargupas.com.
Menurut Sabaruddin, pihaknya juga sudah mengingatkan bahwa ini ada produk hukum yang dibenturkan. Pihaknya juga menyampaikan bahwa ada beberapa masyarakat ini yang belum terselesaikan pembayarannya dan kenapa tetap dipaksakan di sana.
“Ketika itu dipaksakan, itu belum terbayarkan, berarti itu kan bermasalah. Ketika sudah di line clearing semuanya, sama kasusnya dengan stadion, barang bukti itu tempatnya dimana. Sudah gak ada sama sekali, jadi kelam,” jelasnya.
Oleh karenanya, tambah politisi Partai Gerindra Balikpapan ini, pihaknya mempertanyakan kenapa tidak bertahan dulu sampai menunggu ingkrah, baru diselesaikan permalasahan lahan warga.
“Kita juga mempertanyakan masalah tersebut, kenapa itu tidak diselesaikan dulu dan kenapa terburu-buru untuk dikerjakan,” tandas Sabaruddin.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment