by

Tak Kunjung Capai Target, Haris Nilai Proyek DAS Ampal Gagal

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Anggota Komisi III DPRD Balikpapan H. Haris menilai jika proyek pembangunan DAS Ampal yang dikerjakan oleh salah satu kontraktor pelaksana berinisial PT FD, gagal.

Pasalnya, proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 136 miliar dan dikerjakan dengan sistem multiyears tersebut pada akhir Desember 2022 lalu baru sekitar 3% saja. Sementara, target yang harus diselesaikan oleh PT FD hingga akhir Desember tersebut, harusnya 32%.

“Ini sejarah. Sepengetahuan saya, bahwa ada kegiatan multiyears, bayangkan dari bulan Agustus sampai sekarang baru berapa persen. Di Desember kemarin baru 3%, dalam satu bulan ini saya ndak percaya baik 20%,” kata Haris ditemui media ini di ruang Komisi III DPRD Balikpapan, belum lama ini.

Dia menambahkan, di Desember 2022 seharusnya pengerjaan proyek DAS Ampal itu sudah 39%, tetapi pengerjaannya sampai sekarang belum menunjukan hal positif karena tidak mencapai target yang telah ditentukan.

Apalagi proyek ini baru 2 titik dari 6 titik yang harus dikerjakan oleh kontraktor pelaksana yakni di depan Global Sport dan perumahan Wika. Yang lebih rumit, ungkap Haris, itu di MT Haryono, pertokoan.

“Bagaimana jembatannya besok akan dibongkar semua. Kalau ini kejadian, kira-kira demo gak yang punya toko. Kalau saya jadi pemerintah, sudah dijalankan itu, diputus secepatnya. Kalau dia mau menuntut silakan saja,” katanya.

“Sah-sah saja, malah sebaliknya, pemerintah yang wajib menuntut. Karena apa, dia (PT FD) tidak bisa menjalankan sesuai kontrak,” imbuhnya.

Tentunya, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, dengan permasalahan proyek ini pastinya akan berdampak terhadap keuangan daerah (APBD Balikpapan, red), karena sudah disahkan multiyears, 2022 dananya sekian, dan 2023 dananya segini, tiba-tiba terserapnya sedikit, sementara programnya juga tidak berjalan.

“Ya itu tadi saya katakan, diputus secepatnya, sehingga ada pertemuan eksekutif dan legislatif. Program ini apakah tetap dijalankan atau tidak. Ya harus dijalankan, dengan cara apa, kita lihat aturannya, ditender ulang lagi atau diperpanjang multiyearsnya dari 2023 karena ini terlambat, atau ditambah 2024. Karena program ini tetap harus jalan,” tutupnya.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed