Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Rumah Cagar Budaya Dahor Heritage masih menjadi salah lokasi yang dikunjungi masyarakat sebagai tempat wisata edukasi, seperti yang dilakukan para finalis Putra Putri Kebudayaan (PPK) Kota Balikpapan, Selasa (22/03/2022).
Finalis Putra Putri Kebudayaan Kota Balikpapan ini dinaungi oleh Forum Putra Putri Kebudayaan Balikpapan binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan.
Sebelumnya terdapat 52 peserta yang mendaftar, kemudian diseleksi dengan tes tertulis dan wawancara lalu terpilih 12 putri dan 8 putra yang maju ke babak 10 besar yang akan dilaksanakan pada 24-26 Maret.
Forum Putra Putri Kebudayaan Balikpapan adalah suatu forum yang dibentuk sebagai wadah dan apresiasi terhadap penggiat seni, pembuat karya seni, dan orang yang sangat senang dengan budaya, terutama yang ada di Balikpapan.
“Jadi kami ini pemuda pemudi asli Balikpapan. Tentunya mencintai kebudayaan asli Balikpapan dan berusaha untuk melestarikan budaya agar generasi masa depan mengerti budaya di masa lampau untuk meneruskan ke generasi selanjutnya,” kata Jeremia Lorenzo, Ketua Forum Putra Putri Kebudayaan Balikpapan.
Menurut Jeremia, dipilihya Rumah Dahor sebagai tujuan kunjungan bukan tanpa alasan. Kunjungan ke Rumah Dahor ini selain menambah wawasan tentang sejarah berdirinya Kota Balikpapan, juga untuk mengetahui sejarah minyak di Balikpapan.
“Rumah Cagar Budaya Dahor ini paling sering dikunjungi oleh masyarakat karena memang lebih lengkap sejarahnya dan penyampaian informasinya sangat bagus,” kata Pargiyanto, Kepala Bidang Kebudayaan dan Olahraga Disdikbud Balikpapan.
Finalis Putra Putri Kebudayaan Balikpapan ini sangat antuasi untuk melihat berbagai foto Balikpapan tempo dulu. Mereka juga diberi penjelasan mengenai sejarah Balikpapan oleh Rusdiansyah selaku relawan Rumah Cagar Budaya Dahor.
“Di Rumah Dahor ini kita sebagai pemuda bisa menjadikan objek edukasi wisata untuk para pemuda di Balikpapan. Pesan saya sebagai pemuda, kita harus tetap menjadi pemuda yang cerdas, berbudaya, berkarakter dan tentunya menjaga dan melestarikan budaya itu sendiri karena budaya adalah identitas bangsa itu sendiri,” kata Andhika Ridho Priliano Putra, finalis putra yang berasal dari Politeknik Negeri Balikpapan.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan apresiasi kepada Finalis Putra Putri Kebudayaan Balikpapan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.
“Semoga melalui kunjungan ini, Rumah Dahor akan semakin dikenal orang dan menjadi salah satu referensi sejarah keberadaan Kota Balikpapan,” kata Chandra.
Penulis: Wahyu Sugiarto
Sumber: Humas KPI Unit Balikpapan
Comment