by

Taufik Putra Kilat Ajak Pengurus LPM dan Ketua RT Se-Baru Ilir Studi Banding ke Jawa Timur

Kabargupas.com, SURABAYA – Guna meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan dan penataan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Balikpapan Barat, puluhan Ketua RT dan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Baru Ilir, Balikpapan Barat melakukan studi banding ke tiga kota di Jawa Timur.

Studi banding para Ketua RT dan pengurus LPM Baru Ilir Balikpapan Barat ini terlaksana atas ajakan Ketua LPM Baru Ilir, Taufik Qul Rahman dengan mengunjungi Kota Surabaya, Kediri dan Kota Malang selama sepekan mulai Jumat 27 Januari hingga Kamis 2 Februari 2023 mendatang.

Ketua LPM Baru Ilir yang juga Ketua Rombongan, Taufik Qul Rahman mengatakan, studi banding ke luar daerah yang dilakukan para Ketua RT dan pengurus LPM Baru Ilir Balikpapan Barat ini adalah kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Ketua RT dan pengurus LPM Baru Ilir tentang pengelolaan UMKM dan penataan pedagang kaki lima (PKL).

“Ini tahun kedua kegiatan dilaksanakan, dimana tahun kemarin melaksanakan studi banding ke Jogjakarta. Nah, sekarang rombongan studi banding ke Surabaya, Kediri dan Malang untuk melihat dari dekat home industri yang tergabung dalam UMKM serta penataan PKL yang ada di tiga kota tersebut,” kata Taufik Qul Rahman saat dihubungi kabargupas.com, Sabtu (28/01/2023).

“Studi banding yang dilaksanakan ini merupakan program LPM Baru Ilir, sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) LPM Baru Ilir Balikpapan Barat,” imbuhnya.

Taufik menambahkan, total ada 81 orang yang ikut dalam studi banding ke tiga kota di Jawa Timur ini. Mereka terdiri para Ketua RT se-Kelurahan Baru Ilir, serta pengurus LPM Baru Ilir, Balikpapan Barat.

“Melalui studi banding ke Surabaya, Kediri dan Malang ini, diharapkan dapat membangun program-program LPM Baru Ilir serta melihat dari dekat home industri dan penataan UMKM yang ada di tiga kota tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Putra Kilat ini.

Nantinya, lanjut Taufik, hasil studi banding di tiga kota ini akan diterapkan di Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat. Apalagi, progam LPM Baru Ilir saat ini sudah berjalan dengan baik. Sekitar 60 persen program LPM Baru Ilir sudah berjalan yakni penataan PKL, termasuk UMKM di Baru Ilir, Balikpapan Barat.

“Animo peserta studi banding ke tiga kota di Jawa Timur ini cukup tinggi dan sangat luar biasa. Apalagi, hasil studi banding tahun sebelumnya di Jogjakarta sudah diterapkan di Kelurahan Baru Ilir. Alhamdulillah sudah berjalan, ada dua program yang dipelajari dalam kunjungan tersebut yakni tatanan perkebunan dan penataan PKL,” tukas anggota DPRD Balikpapan periode 2019-2024 ini.

Untuk penataan perkebunan, Taufik mengakui jika di Baru Ilir belum bisa dilaksanakan karena kondisi alamnya tidak memungkinkan (minim lahan, red). Sedangkan penataan UMKM di Baru Ilir saat ini sudah berjalan cukup baik melalui penataan PKL.

“Dulu, PKL yang tergabung dalam UMKM Baru Ilir ini tidak ada yang memberikan perhatian, serta tidak ada yang menata. Alhamdulillah, Saya dan pengurus LPM Baru Ilir didukung oleh para Ketua RT serta Kelurahan Baru Ilir, penataan dan pembinaan UMKM di Baru Ilir, bisa berjalan maksimal,” pungkasnya.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed