by

Tingkatkan Produktivitas Warga Malinau, PLN Terangi Laban Nyarit

-Ekonomi-1,358 views

Kabargupas.com, KALTARA – Komitmen PLN memberikan terang hingga ke pelosok negeri terus berlanjut. Kali ini, 80 pelanggan warga desa Laban Nyarit di Kalimantan Utara (Kaltara) sudah dapat menikmati listrik untuk meningkatkan produktivitas sehari-hari. Total nilai investasi yang dikeluarkan dalam pembangunan ini mencapai Rp 1,5 miliar.

Dengan mengangkut material dari Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, PLN berhasil membangun 1,3 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR), 3,03 kms Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan gardu distribusi berkapasitas 1×50 kVA.

Untuk menuju ke Desa Laban Nyarit diperlukan waktu tempuh tiga jam melalui perjalanan darat dari Malinau dengan melewati jalur tambang batubara.

Sebelumnya, warga setempat mengandalkan penerangan di malam hari dengan menggunakan genset pribadi. Namun dengan hadirnya PLN, warga bisa menikmati listrik dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Kaltara, Nur Hakim menjelaskan, proses untuk melistriki Laban Nyarit telah dilakukan PLN sejak Desember 2020 lalu.

“Dengan selesainya proyek listrik pedesaan di Laban Nyarit, saat ini sudah 80 pelanggan telah tersambung listrik PLN. Harapan kami masyarakat ikut menjaga aset kelistrikan disekitar rumahnya, misalnya dari pohon yg menjuntai, agar distribusi listrik selalu lancar,” ujar Hakim melalui siaran resminya yang diterima Kabargupas.com, Senin (08/03/2021).

Komitmen PLN untuk membawa terang hingga ke seluruh pelosok desa di Kaltara belum selesai. Saat ini terdapat 5 proyek listrik pedesaan yang tengah digarap pada tahun 2021. Kedepannya, PLN berharap seluruh proyek ini berjalan dengan lancar sehingga masyarakat diseluruh penjuru desa segera dapat menikmati listrik dari PLN.

Sementara itu, warga Desa Laban Nyarit, Kabupaten Malinau Benyamin mengatakan, masuknya listrik ke desa tempat tinggalnya sangat membantu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk meningkatkan produktivitas warga.

“Kalau dulu tidak ada listrik kami sulit melakukan aktivitas. Sekarang siang hari maupun malam hari bisa tetap produktif, kami juga bisa menikmati tv, anak-anak juga bisa belajar dengan tenang tidak gelap lagi,” tutur Benyamin.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Sumber: Humas PLN UIW Kaltimtara

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed