Kabargupas.com, BALIKPAPAN – General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra), Muchamad Chaliq Fadli, meninjau langsung kesiapan dan keandalan sistem kelistrikan di malam pergantian Tahun Baru 2026.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan pasokan listrik di seluruh wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara tetap aman, andal, dan terkendali saat puncak perayaan berlangsung.
Dalam peninjauan tersebut, Chaliq memastikan kondisi sistem kelistrikan Kaltimra berada dalam keadaan normal. Secara keseluruhan, PLN UID Kaltimra memproyeksikan Daya Mampu Pasok sebesar 1.125,5 MW dengan Beban Puncak mencapai 825,5 MW, sehingga tersedia cadangan daya sebesar 300 MW untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik masyarakat pada malam pergantian tahun.
“Alhamdulillah, dari hasil pemantauan langsung di lapangan, sistem kelistrikan di wilayah Kaltimra dalam kondisi aman dan andal. Seluruh peralatan dan personel telah disiagakan untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Tahun Baru dengan nyaman,” ujar Chaliq, Rabu (31/12/2025).
Untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama perayaan Tahun Baru 2026, PLN UID Kaltimra mengerahkan 1.108 personel yang bersiaga penuh selama 24 jam. Personel tersebut terdiri dari pegawai PLN dan petugas Pelayanan Teknik PLN Nusa Daya yang didukung peralatan pendukung dalam kondisi siap operasi.
“Seluruh tim kami lengkapi dengan peralatan pendukung, antara lain 4 unit crane, 39 unit UPS, 6 unit UGB/UKB, 27 unit genset, serta sarana transportasi dan material cadangan gangguan yang tersebar di seluruh wilayah kerja,” jelas Chaliq.
Selain itu, PLN UID Kaltimra menyiapkan 95 Posko Siaga Distribusi, serta untuk kelancaran PLN Icon Plus SBU Kalimantan turut menyiapkan 46 posko, 54 tim, dan 172 personel. Pengamanan kelistrikan juga difokuskan pada 93 titik lokasi prioritas, mulai dari fasilitas pelayanan publik hingga pusat-pusat keramaian perayaan malam Tahun Baru.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kondisi cuaca ekstrem, PLN UID Kaltimra turut berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Koordinasi ini dilakukan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan percepatan penanganan apabila terjadi kondisi darurat.
“PLN telah melakukan pemetaan di 40 titik lokasi yang memiliki potensi risiko, yang didominasi oleh kemungkinan kejadian banjir. Sebagai langkah mitigasi, kami secara rutin melakukan inspeksi berkala ke lokasi-lokasi tersebut untuk memastikan kondisi infrastruktur kelistrikan tetap terpantau dan siap dioperasikan,” tambah Chaliq.
Selain kesiapan sistem kelistrikan, PLN juga memastikan 77 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berada dalam kondisi normal, guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur pergantian tahun.
Chaliq menegaskan bahwa PLN berkomitmen penuh menjaga keandalan pasokan listrik di setiap momen penting masyarakat. Seluruh sistem, personel, dan peralatan telah disiagakan agar perayaan pergantian tahun dapat berlangsung aman, nyaman, dan tanpa gangguan kelistrikan.
“Dengan kesiapan sistem, personel, dan infrastruktur yang optimal serta dukungan koordinasi lintas instansi, PLN UID Kaltimra berkomitmen memberikan layanan kelistrikan yang andal dan aman, sehingga masyarakat dapat menyambut Tahun Baru 2026 dengan penuh kenyamanan dan rasa aman,” tutup Chaliq.
Poniran | Ist











Comment