by

Tumbuhkan Harapan, Pendikresa Hadir di Tengah Permukiman Padat Samarinda

Kabargupas.com, SAMARINDA – Program Pengembangan Pendidikan dan Kreatifitas Anak (Pendikresa) hadir sebagai ruang aman bagi anak-anak prasejahtera di kawasan padat Jalan Anggur, Kelurahan Sidodadi, Samarinda, Kalimantan Timur.

Digagas oleh Yurni Handayani bersama Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Samarinda, program ini membuka akses belajar dan kreativitas, sekaligus menjawab tantangan sosial seperti perjudian dan sabung ayam di lingkungan sekitar.

Program Pendikresa dimulai sejak 2023 lalu. Berangkat dari kepedulian Yurni terhadap rendahnya akses pendidikan serta maraknya praktik perjudian dan sabung ayam di kawasan tersebut. Berkembang hingga kini, program ini membuat anak-anak dari keluarga prasejahtera mendapat ruang aman untuk belajar, bermain, dan berkreativitas.

Yurni menjelaskan, dari Program Pendikresa ini, berbagai kegiatan positif dilakukan. Mulai dari kegiatan bimbingan belajar, kelas minat bakat (menggambar, panahan, rabbana, berenang), hingga edukasi lingkungan dan daur ulang kreatif jadi bagian dari keseharian mereka. Melalui kegiatan positif ini, ia ingin merubah stigma negatif kawasan Jalan Anggur ini.

“Program ini bukan hanya tentang belajar baca-tulis. Ini tentang menumbuhkan harapan, mengenalkan cinta lingkungan, dan mengembalikan semangat belajar anak-anak,” ujar Yurni, Kamis (31/7/2025).

Warga Sidodadi, La Aida, orang tua dari siswa binaan Pendikresa, menyampaikan rasa syukurnya terhadap keberadaan program ini.

“Dulu anak saya sering main di jalan, sekarang tiap sore sudah pegang buku atau bikin prakarya dari kertas bekas. Rumah kami jadi lebih hidup, dan saya pun ikut belajar lagi di kelas parenting,” ujar La Aida.

Para relawan muda yang dulunya duduk sebagai peserta, kini tampil sebagai mentor bagi generasi berikutnya. Perubahan peran ini bukan sekadar simbol kedewasaan, tetapi bukti nyata dari efek domino pemberdayaan yang berkelanjutan di mana mereka yang dulu dibina, kini ikut membina. Sebuah siklus inspiratif yang terus tumbuh dari semangat berbagi dan bertumbuh bersama.

Sementara itu, Fuel Terminal Manager Pertamina Patra Niaga FT Samarinda, Rahmat Isya Ginanjar menyatakan, program ini adalah wujud nyata dari komitmen Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Samarinda untuk membangun masyarakat sekitar secara inklusif dan partisipatif.

“Kami melihat Pendikresa sebagai gambaran ideal sinergi antara masyarakat dan perusahaan. Inisiatif seperti ini akan terus kami dukung, karena pendidikan adalah pondasi utama pembangunan sosial,” ujar Rahmat.

Kesuksesan Pendikresa tak lepas dari gotong royong lintas elemen yakni tokoh masyarakat, RT, pemuka adat, ibu rumah tangga, pemuda lokal, hingga mahasiswa. Mereka turut serta sebagai relawan, pengajar, hingga pendamping komunitas belajar. Program ini mencerminkan nilai keberlanjutan bisnis yang diusung Pertamina.

Bahwa keberhasilan perusahaan bukan hanya diukur dari distribusi energi, tapi juga dari kontribusi sosialnya dalam membangun generasi masa depan yang cerdas, berdaya, dan peduli lingkungan.

Poniran | Ist

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed