
Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah I Pasar Inpres Kebun Sayur mengimbau seluruh pedagang agar tetap menjaga kebersihan lingkungan pasar. Meski telah tersedia petugas kebersihan, para pedagang diminta tidak membuang sampah sembarangan.
Kepala UPT Wilayah I Pasar Inpres Kebun Sayur, Normaniah, mengatakan bahwa kebersihan lingkungan pasar menjadi tanggung jawab bersama seluruh pihak, bukan hanya petugas kebersihan.
“Kami mengajak seluruh pedagang untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di sekitar kios masing-masing. Dengan begitu, keindahan dan kenyamanan pasar tetap terjaga,” ujar Normaniah saat ditemui media, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, Pasar Inpres Kebun Sayur merupakan salah satu ikon Kota Balikpapan yang dikenal sebagai pusat penjualan aneka kerajinan khas Kalimantan. Pasar ini juga sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga kebersihan menjadi hal penting untuk dijaga.
“Pasar ini menjadi etalase Kota Balikpapan. Karena itu, pedagang harus membuang sampah pada tempatnya, baik sampah berat maupun ringan seperti bungkus makanan dan minuman,” tambahnya.
Normaniah menegaskan, keberadaan petugas kebersihan bukan berarti pedagang bisa membuang sampah sembarangan. Seluruh pedagang tetap harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan agar suasana pasar tetap nyaman dan roda perekonomian berjalan dengan baik.
Lebih lanjut, ia berharap imbauan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki bagi para pedagang maupun pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan, kerapian, dan ketertiban lingkungan pasar.
“Mari bersama-sama menjaga kebersihan pasar. Dengan lingkungan yang bersih dan sehat, kita bisa mencegah penyebaran penyakit sekaligus meningkatkan daya tarik pasar sebagai pusat perekonomian masyarakat,” tutupnya.
Seperti diketahui, Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan adalah satu-satunya pasar tradisional di Kota Minyak yang menjual aneka kerajinan khas Kalimantan, dengan produk yang ditawarkan berupa gelang dan kalung manik-manik, tas, baju dan kain hingga permata serta batu khas Kalimantan. Pasar ini didirikan pada tahun 1981 sebagai hasil dari Instruksi Presiden (Inpres) pasca kebakaran di Pasar Pandansari dan Pasar Blauran Kebun Sayur.
Poniran | Nur


 
																				




Comment