Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dilaksanakannya vaksinasi pelajar bagi 200 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12 Balikpapan yang digelar Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melalui Puskesmas Telagasari, mendapat tanggapan positif dari pihak sekolah.
Kepala SMPN 12 Balikpapan Ajahari menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan, dalam hal ini dr. Zainul Mukhorobin M.MRS selaku Kepala KKP Kelas II Balikpapan yang telah memberikan kesempatan para siswa SMPN 12 untuk divaksin.
Meski hanya 200 dosis, setidaknya jatah vaksin tersebut sangat membantu para siswa untuk tetap menjaga imunitas tubuh (Herd Immunity) di tengah pandemi COVID-19. Apalagi, pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka sangat didambakan oleh para siswa.
“Sesuai informasi dari Puskesmas Telagasari, SMPN 12 Balikpapan mendapat jatah 200 dosis vaksin untuk 200 siswa. Dari sekolah kemudian melakukan pendataan siswa yang mau divaksin. Total siswa yang mau ikut vaksinasi ada 900 siswa. Karena jatah vaksin hanya ada 200 dosis, maka sekolah hanya mengajukan 200 siswa. Kelas 9 dulu yang kita dahulukan,” kata Ajahari saat ditemui kabargupas.com di sela-sela kegiatan.
Untuk kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), menurut Ajahari, rencana pelaksanaan tersebut sudah beberapa kali tertunda. Namun, hampir 90 persen para orang tua setuju dengan dilaksanakannya PTM tersebut.
“Tetapi karena Balikpapan masih ditetapkan level 4 itu, mau tidak mau kita ngikuti instruksi dari pemerintah. Kepala Dinas juga gak berani kalau Wali Kotanya juga tidak berani menginstruksikan,” terangnya.
Saat ini, jumlah siswa SMPN 12 Balikpapan sebanyak 1.087 siswa, dan yang divaksin pada hari ini sebanyak 200 siswa. Jumlah tersebut tentunya sangat sedikit sekali. Sementara, seluruh guru SMPN 12 Balikpapan sudah 100 persen divaksin.
“Keinginan sekolah, ya boleh tatap muka, tetapi dengan cara menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Tadi disampaikan Kepala Dinas ya seminggu sekali lah dulu. Dicoba, nanti bergantian,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Muhaimin mengatakan, karena masih banyaknya pelajar Balikpapan yang belum divaksin, serta Balikpapan masih berstatus PPKM level 4, maka pelaksanaan PTM di Balikpapan ditunda sampai 20 September 2021 mendatang.
“Nanti kita akan lakukan lagi simulasinya. Walaupun simulasi tapi tetap mekanismenya, karena SMP belum semuanya divaksin, kita akan coba prioritaskan yang sudah divaksin dulu untuk simulasinya,” kata Muhaimin.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment