Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025 digelar Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (19/05/2025).
RDP yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irvan Taufik, sejumlah pejabat Disdikbud Balikpapan serta para kepala sekolah dan lainnya.
“Tadi kan kita RDP terkait dengan kesiapan penerimaan siswa baru, yang istilahnya cuma ganti nama, sedangkan sistem dan juklak (petunjuk pelaksana) sama seperti tahun sebelumnya. Sekarang itu namanya SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru),” kata Gasali.
Dan zonasi itu, menurutnya, bukan lagi bicara ring 1, tetapi Domisili Prioritas (DP), atau istilahnya saja yang berubah, namun sistemnya yang tetap seperti dulu. Selain itu, jelas Gasali, ada edukasi baru dari Disdik Balikpapan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan atau tidak berbanding lurus lulusnya murid SD ke SMP.
“Alhamdulillah ada edukasi baru dan kebijakan dari teman-teman Diknas terkait dengan persiapan-persiapan ini. Ada 13 sekolah swasta yang bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan, yang tadinya itu uang pangkalnya sudah ditanggung oleh pemerintah. SPP-nya juga begitu,” terang Gasali.
Jadi, tambah Gasali, siswa yang masuk di 13 sekolah ini nantinya, juga akan gratis. Walaupun itu statusnya sekolah swasta, seperti SMP YPI, SMP Al Hasan, serta sekolah SMP swasta lainnya.
“Jadi uang pangkalnya ditanggung pemerintah, dan SPP-nya juga disubsidi 100 persen oleh pemerintah. Jadi ada 13 sekolah yang sudah MoU dengan Dinas Pendidikan dibawah dari Pemerintah Kota Balikpapan, diantaranya SMP YPI, SMP AL Hasan serta lainnya,” tutup Gasali.
Poniran | Nurhayati
Comment