by

Gelar RDP Bahas Porprov Kaltim, Komisi IV DPRD Panggil Disporapar

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) Oktober mendatang, Komisi IV DPRD Balikpapan menggelar diskusi tentang kesiapan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan.

Diskusi yang dikemas dalam rapat dengar pendapat (RDP) itu, juga menanyakan tentang komunikasi Disporapar dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Balikpapan, khususnya membahas tentang nasib para atlet yang nantinya berlaga di Porprov Kaltim tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan mengatakan, dalam rangka Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur, Komisi IV DPRD Balikpapan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Disporapar Balikpapan.

“Ini kan sudah mendekati Porprov, jadi kita sudah harus  ada komunikasi yang juga berkaitan dengan KONI Balikpapan,” kata Parlindungan ditemui Kabargupas.com, usai RDP di Kantor DPRD Balikpapan, Kamis (20/07/2022).

Menurut Parlindungan, untuk mengikuti Porprov yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang, cabang olahraga (cabor) yang ada di Balikpapan harus ada rekomendasi dari KONI Balikpapan. Termasuk membahas kesiapan KONI Balikpapan dalam mempersiapkan cabor-cabor tersebut.

“Jangan sampai nanti ada kisruh di internal, mengingat ada dualisme kepengurusan KONI Balikpapan yang bisa berpengaruh terhadap atlet-atlet kita saat akan dikirim ke Porprov,” ujarnya.

Masalah anggaran, lanjut politisi Partai Nasdem Kota Balikpapan ini, nanti akan dibahas pada saat pembahasan KUA PPAS di APBD Perubahan dan belum ada pembahasan lainnya.

Terkait ada dualisme kepengurusan KONI Balikpapan, Parlindungan menjelaskan, Komisi IV DPRD Balikpapan tidak ingin mencampuri internal KONI Balikpapan yang saat ini masih persoalan yakni adanya dualisme kepengurusan.

“Jadi dalam RDP yang dilaksanakan itu, Komisi IV DPRD Balikpapan hanya memberikan masukan agar Disporapar Balikpapan berkomunikasi dengan Wali Kota, berkomunikasi dengan kepengurusan yang lain juga supaya ada titik temu yang baik. Jangan sampai berpengaruh terhadap prestasi atlet, masa depan atlet, karena banyak orang tua menitipkan anak-anak di situ,” tutup Parlindungan.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed