Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Koperasi harus tampil sebagai kekuatan utama ekonomi rakyat yang modern, tangguh, dan berkelanjutan. Koperasi bukan hanya alat ekonomi, tetapi juga gerakan sosial yang mampu menjembatani kesenjangan, memperkuat solidaritas, dan menumbuhkan semangat gotong royongi.
Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat membacakan sambutan Menteri Koperasi Republik Indonesia pada peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 yang digelar di Gedung Theatre Kesenian Balikpapan, Jalan Kolonel Syarifuddin Yoes Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (03/8/2025).
“Tema peringatan Harkopnas 78 yakni “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”. Tema ini menjadi penegas bahwa koperasi merupakan instrumen penting dalam mewujudkan cita-cita keadilan sosial dan pemerataan ekonomi di Indonesia,” kata Bagus Susetyo.
Dia menambahkan, Pemerintah terus mendorong reformasi total koperasi melalui penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM, perluasan akses pembiayaan, hingga digitalisasi layanan koperasi.
“Berbagai inisiatif strategis pun telah digulirkan untuk meningkatkan peran koperasi dalam sektor pangan, energi, ekonomi hijau, dan UMKM berbasis teknologi,” katanya.
Menurut Bagus, pentingnya koperasi dalam mewujudkan pemerataan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Pemerintah menyadari bahwa penguatan koperasi sebagai entitas ekonomi rakyat adalah bagian dari strategi nasional dalam menciptakan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan.
“Koperasi memiliki posisi strategis dalam membangun ketahanan ekonomi nasional, terutama melalui digitalisasi, penguatan sektor pangan, transisi energi hijau, dan pemberdayaan UMKM,” ujar Bagus.
“Koperasi harus menjadi ujung tombak demokratisasi ekonomi, yang menjunjung tinggi prinsip gotong royong, inklusivitas, dan keberlanjutan,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari reformasi total koperasi, lanjutnya, pemerintah menggarisbawahi pentingnya digitalisasi, penguatan tata kelola, pengembangan kapasitas SDM, serta perluasan akses pembiayaan.
Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah pelaksanaan program Koperasi Kelurahan Merah Putih, yang kini mulai menunjukkan dampak positif di berbagai daerah.
Program Koperasi Kelurahan Merah Putih dirancang sebagai model pemberdayaan ekonomi desa melalui koperasi yang berbasis potensi lokal, dikelola secara profesional, dan terhubung dengan ekosistem digital serta jaringan pembiayaan inklusif.
“Koperasi ini tidak hanya menjadi pusat distribusi barang dan jasa, tetapi juga pusat edukasi dan penguatan ekonomi warga desa secara berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam momentum Harkopnas ke-78, Koperasi Kelurahan Merah Putih menjadi bukti bahwa koperasi bisa menjadi solusi nyata atas tantangan ketimpangan ekonomi, urbanisasi, dan lemahnya akses pasar bagi pelaku usaha mikro di pedesaan.
“Keberhasilan inisiatif ini turut diapresiasi sebagai bagian dari transformasi koperasi Indonesia menuju era baru yang lebih responsif dan progresif,” tutupnya.
Acara yang dirangkai dengan peluncuran Kelembagaan 34 Koperasi Kelurahan Merah Putih dan seremonial penyerahan legalitas Koperasi Merah Putih ini dihadiri Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Balikpapan, Heruressandy Setia, serta lainnya.
Poniran | Nur
Comment