Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Alwi Alqadri, meninjau progres pembangunan tahap ketiga gedung baru Kantor DPRD Balikpapan yang berlokasi di belakang kantor lama di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (27/10/2025).
Dalam peninjauan tersebut, Alwi didampingi sejumlah anggota DPRD Kota Balikpapan, di antaranya Andi Arif Agung, Mieke Henny, dan H. Yusri. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan melalui Kepala Bidang Pembangunan Gedung, Dewi Indamawaty, beserta pihak kontraktor pelaksana proyek.
Alwi Alqadri mengaku puas dengan perkembangan pembangunan gedung baru DPRD Balikpapan yang kini telah mencapai lebih dari 80 persen.
“Alhamdulillah, progres pembangunan tahap ketiga sesuai laporan kontraktor sudah mencapai sekitar 80 persen,” ujar Alwi.
Proyek pembangunan tahap ketiga ini menelan anggaran sekitar Rp30 miliar dan ditargetkan rampung pada Desember 2025. Alwi menegaskan, jika pengerjaan tidak selesai sesuai jadwal, kontraktor akan dikenakan sanksi atau denda keterlambatan (pinalti).
“Mudah-mudahan akhir Desember ini pekerjaan bisa selesai. Kalau tidak, kontraktornya akan dikenakan pinalti lagi. Secara kasat mata, kami cukup puas dengan hasilnya, baik dari sisi pembangunan maupun interior,” ujarnya.
Lebih lanjut, Alwi yang juga politikus Partai Golongan Karya (Galkar) Balikpapan ini berharap, dengan selesainya gedung baru tersebut, seluruh anggota DPRD Kota Balikpapan dapat bekerja lebih giat dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Dengan kantor baru ini, semoga semangat kerja anggota DPRD Kota Balikpapan semakin meningkat dan lebih fokus mengutamakan kepentingan masyarakat. Jangan sampai sudah punya kantor bagus, tapi kinerjanya menurun,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik melalui peningkatan kinerja lembaga legislatif, khususnya dalam melayani kepentingan masyarakat Kota Balikpapan.
“Saya berharap kantor baru ini membawa semangat baru bagi 45 anggota DPRD Balikpapan untuk bekerja lebih maksimal memperjuangkan kepentingan masyarakat. Jangan sampai kantor sudah bagus tapi kinerja anggota DPR-nya justru tidak maksimal, yang imbasnya akan mendapat kritik dari masyarakat,” tutup Alwi.
Poniran | Adv









Comment