by

Menyusut, Pansus Perumda Kembali Pertanyakan Deposito Rp 16,7 Miliar

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Panitia Khusus (Pansus) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) DPRD Balikpapan kembali mempertanyakan kejelasan dana penyertaan modal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan yang didepositokan di 3 bank.

Pasalnya, dana sebesar Rp 16,7 miliar yang didepositokan di 3 bank pada 2020 itu kondisinya terus menyusut. Pada Juni 2021 ini, dana tersebut kembali menyusut hingga Rp 1,7 miliar, dan tersisa sebanyak Rp 14,5 miliar.

Ketua Pansus Perumda DPRD Kota Balikpapan Aminuddin mengatakan, yang jelas apa yang dipertanyakan pada rapat dengar pendapat (RDP) siang hari ini tidak semuanya terjawab dengan baik. Karena itu akan ada pertemuan berikutnya.

“Yang sempat kita bahas dalam RDP ini adalah masalah deposito, karena kita tahu ada deposito ada di beberapa bank yakni di BRI, Bank BPD Kaltim, dan Bank Mega,” kata Aminuddin saat ditemui kabargupas.com di Kantor DPRD Balikpapan, Selasa (29/06/2021).

“Tahun 2020 itu ada terdeposito sekitar Rp 16,7 miliar lebih, tetapi di 2021 di bulan Juni ini tergerus sisa Rp 14,5 miliar sehingga Pansus Perumda mempertanyakan dana sebesar Rp 1,7 miliar tersebut. Ternyata dana tersebut dipergunakan untuk gaji karyawan,” tukas Aminuddin.

Politisi Partai Gerindra Balikpapan ini menambahkan, yang membuat terkejut dalam RDP ini adalah gaji yang terlalu tinggi dari pendapatan. Di 3 tahun ini penghasilan Perumda hanya Rp 300 juta, sedangkan pengeluarannya mencapai miliaran rupiah.

Menurut Aminuddin, tadi disampaikan bahwa pengeluaran sampai Rp 2 miliar lebih (mungkin karena kondisi Covid-19) hingga tidak maksimal.

Kenapa terjadi penyusutan dana yang didepositokan, karena sebagian diantaranya ditarik untuk pembiayaan gaji direksi dan karyawan Perumda Manuntung Sukses.

“Perumda Manuntung Sukses Kota Balikpapan ini sebenarnya sudah tidak sehat. Seharusnya ada rekomendasi dari Komisi Pemilik Modal (KPM) Perumda Manuntung Sukses Kota Balikpapan untuk menutup bisnis ini. Kondisi ini masih berjalan tapi gaji juga tetap berjalan, dikhawatirkan akan terus menggerus kembali deposito yang ada di 3 bank tersebut,” tukasnya.

“Saya memohon kalau bisa KPM Perumda Manuntung Sukses untuk menutup bisnis ini karena tidak menghasilkan, justru sebaliknya malah akan menggerus deposito yang ada di 3 bank tersebut,” harap Aminuddin.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Manuntung Sukses Kota Balikpapan Poerba Wijaya mengatakan, pihaknya telah berupaya keras agar Perumda Manuntung Sukses tetap eksis dan dapat mendatangkan keuntungan. Sayang, kondisi Perumda Manuntung Sukses tidak selalu baik, terlebih pada kondisi pandemi COVID-19 saat ini.

“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, namun karena kondisinya tidak memungkinkan, ditambah dengan pandemi COVID-19, Perumda Manuntung Sukses tidak bisa mendatangkan keuntungan sesuai harapan. Terkait berkurangnya deposito hingga miliaran rupiah, dana tersebut dipergunakan untuk membayar gaji pegawai serta lainnya,” tutup Poerba Wijaya.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed