Kabargupas com, BALIKPAPAN – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Pusat Koordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan dengan memberikan bantuan kepada warga Hindu Kota Balikpapan yang saat ini masih terbaring lemah karena sakit, Sabtu (03/07/2024).
Ketua Puskor Hindunesia Kaltim yang juga Wakil Ketua Bidang Kesra Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kaltim AKBP Purn I Nyoman Buda, S.H mengatakan, ada 2 warga Hindu yang mendapat bantuan dari Puskor Hindunesia Kaltim yakni Aditya (atelit PPU yang mengalami kecelakaan di Kabupaten Berau, red) dan Made Suyasa (Purnawirawan Polri, red).
“Bantuna yang diberikan kepada adik Aditya berupa susu pemulihan karena mengalami patah tulang leher saat kecelakaan di Kabupaten Berau, beberapa waktu lalu,” kata Nyoman Buda.
Bantuan tersebut, tambah Nyoman Buda, diterima langsung oleh Kurniawati, yakni saudara Aditya, karena yang bersangkutan belum pulih dari sakitnya.
“Sedangkan bantuan yang diberikan kepada Made Suyasa berupa tongkat (Walker Indomed, red) karena mengalami gangguan kesehatan alias sakit stroke,” ungkap Nyoman Buda.
Nyoman Buda menjelaskan, purnawirawan Made Suyasa lahir 15 Desember 1956 di Tabanan Bali. Saat ini tinggal di rumahnya di Jalan Telagasari 3 RT. 40, No. 15 Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikappan Kota. Dia didampingi sang istri dan satu anak perempuannya yang saat ini masih duduk di bangku SMA.
“Dalam kondisi seperti ini Made Suyasa tidak dapat melakukan aktifitas untuk menafkahi keluarga maupun kegiatan lainnya sehingga saya selaku Ketua Puskor Hindunesia Kaltim didampingi Ketua Banjar Kelandasan Ketut Astika alias “Gondrong” menyerahkan bantuam tersebut di Wantilan Pura Giri Jayanatha Jalan Hendriawan Sea, Gunung Sari,” ujar Nyoman Buda.
Lebih lanjut, kata Nyoman Buda, selain memberikan bantuan juga dilaksanakan Santi Puja (berdoa bersama) untuk kesembuhannya kedua warga Hindu yang saat ini mengalami gangguan kesehatan.
“Puskor Hindunesia Kaltim akan terus melakukan kegiatan kegiatan sosial kemanusiaan dalam bentuk kegiatan nyata, bukan hanya warga yang mengalami gangguan kesehatan, juga warga yang mendapat musibah serta warga yang kurang beruntung,” tuturnya.
Menurut Nyoman Buda, memberikan bantuan kepada sesama dalam Agama Hindu sesuai dengan Kitab Suci Agama Hindu Sarasamuscaya Sloka 252 yang berbunyi, macam-macam orang yang harus digembirakan hatinya, ialah orang yang letih lesu, orang yang berpenyakitan orang yang hina dina dan miskin, orang yang ketakutan, orang yang kelaparan, orang yang sakit, serta menderita kesengsaraan.
“Oang yang diambil kepunyaannya, dirampas, dirampok, yaitu orang yang ditimpa segala macam kehilangan, orang yang mengalami kedukaan dan kesedihan hati, sedemikian banyaknya perincian orang-orang yang harus digembirakan, dihibur, atau dilipur hatinya,” tutup Nyoman Buda.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment