by

Pertamina MOR Kalimantan Catat Lonjakan Konsumsi Pertamax Tinggi

-Ekonomi-1,226 views

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – PT Pertamina (Perseo) Marketing Operation Region (MOR) Kalimantan mencatat adanya lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), khususnya untuk produk dengan Research Octan Number (RON) tinggi yaitu Pertamax RON 92.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR Kalimantan Susanto August Satria menyampaikan, konsumsi produk Pertamax terus mengalami peningkatan. Rata-rata harian konsumsi Pertamax dari 2020 terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Rerata harian konsumsi Pertamax terus mengalami peningkatan dari tahun 2020 sebesar 98.001 KL perhari menjadi 161.764 KL di periode tahun 2021 atau mengalami kenaikan sebesar 65 persen,” kata Susanto August Satria melalui siaran resminya, Rabu (01/09/2021).

Pihaknya optimis konsumsi Pertamax akan terus mengalami peningkatan karena saat ini semakin banyak masyarakat beralih ke produk bahan bakar berkualitas yang memberikan dampak nyata baik bagi kendaraan juga lingkungan.

Hal ini terbukti dari proporsi produk oktan tinggi yang semakin meningkat bila dibandingkan dengan produk lainnya.

“Pada tahun 2020 proporsi Pertamax terhadap BBM gasoline lain adalah sebesar 7,9 persen. Angka tersebut kemudian bertambah pada tahun 2021 menjadi 12 persen dari konsumsi BBM gasoline secara keseluruhan,” terang Satria, sapaan akrab Susanto August Satria.

Untuk di Provinsi Kalimantan Timur konsumsi produk Pertamax dan Pertalite di tahun 2021 terhitung tumbuh cukup signifikan, untuk Pertamax meningkat hingga 26 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk produk Pertalite peningkatan sebesar 32 persen dari tahun sebelumnya, hal ini berbanding terbalik dengan konsumsi produk dengan oktan rendah Premium yang turun hingga 26 persen.

Menurutnya, Pertamax menjadi salah satu primadona bagi pengguna kendaraan jenis gasoline karena memiliki banyak keunggulan dan manfaat, tidak hanya untuk mesin kendaraan tapi juga bagi lingkungan.

“Pertamax memiliki kandungan formula zat aditif Pertatec (Pertamina Technology) yang mampu membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, terjaga dari karat, dan membantu pembakaran yang lebih maksimal sehingga terhitung lebih efisien,” tukas Satria.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Nursyamsiarni D. Larose menambahkan, saat ini sudah banyak pabrik kendaraan yang memberikan rekomendasi untuk penggunaan BBM dengan minimal RON 90 bahkan 92 untuk kendaraan dengan teknologi terbaru.

“Menggunakan bahan bakar yang memiliki RON tinggi tidak hanya memberikan kualitas mesin yang lebih awet tapi juga mengurangi pencemaran sehingga membantu menciptakan lingkungan yang bersih,” ujar Nursyamsiarni D. Larose.

“Selain berkualitas, produk Pertamax juga masuk kategori BBM ramah lingkungan, karena kandungan sulfur yang dihasilkan pada gas buang kendaraannya maksimal 500 ppm. Untuk itu dapat menjaga kualitas udara tetap baik,” pungkasnya.

Penulis: Dwi Marisah
Sumber: Humas Pertamina MOR Kalimantan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed