by

PPKM Darurat Besok Dilaksanakan, Budiono Imbau Warga Balikpapan Patuh

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Rencana dilaksanakannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akibat tingginya angka kematian di Balikpapan pada Senin (12/07/2021) besok, mendapat tanggapan positif dari anggota DPRD Balikpapan.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono mengimbau masyarakat, khususnya warga Balikpapan untuk patuh terhadap peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan, yakni Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (SE Mendagri) dan SE Wali Kota Balikpapan No.300/2722/Pem tentang pelaksanaan PPKM Darurat untuk pencegahan, pengendalian dan penanganan pandemi COVID-19 di Balikpapan.

“Kita harus mentaati Surat Edaran Wali Kota guna mencegah dan mengendalikan penyebaran COVID-19 di Balikpapan. Apalagi jumlah kematian akibat COVID-19 di Balikpapan semakin meningkat, jadi tolonglah masyarakat harus mematuhi surat edaran ini,” kata Budiono saat dihubungi kabargupas.com Minggu (11/07/2021) malam tadi.

Menurut Budiono, diberlakukannya PPKM Darurat oleh Pemkot Balikpapan dirasa sudah tepat mengingat jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terlebih, jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kota Minyak ini juga mengalami lonjakan yang cukup tinggi.

“Surat Edaran atau instruksi dari Mendagri No 20 Tahun 2021, artinya di dalam itu jelas bahwa Balikpapan, diantara 20 kabupaten kota lain sudah harus melaksanakan PPKM Darurat. Di Kalimantan Timur ada 3 daerah yang harus melaksanakan PPKM Darurat yakni Balikpapan, Berau dan Bontang. Itu dilihat dari tingkat kematian akibat COVID-19 di Balikpapan semakin meningkat, kondisi Balikpapan semakin darurat dan rumah sakit penuh dan lainnya,” terangnya.

Balikpapan, tambah politisi PDI Perjuangan ini, sudah harus melaksanakan PPKM Darurat karena saat ini bicaranya untuk kesehatan atau untuk keselamatan masyarakat. Terlebih dengan tingginya angka kematian akibat COVID-19.

“Kita mau tidak mau harus melakukan PPKM Darurat itu. Hingga jam segini (pukul 19.00 WITA), sudah 20 orang meninggal. Kita saat ini kesulitan dengan tenaga di lapangan, seperti tenaga di pemakaman, mobil jenazah serta lainnya,” pungkasnya.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed