by

Reses Siswanto, Warga Curhat Lahan Stadion dan Status Tanah di Damai

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Ada yang menarik pada kegiatan reses anggota DPRD Balikpapan masa sidang I tahun 2021 yang digelar Siswanto Budi Utomo di Jalan Penggalang III RT 33 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Rabu (03/03/2021) malam tadi.

Tak hanya usulan berupa pembangunan insfratruktur lingkungan dan fasilitas pendukungnya seperti drainase, jalan, posyandu dan kesehatan, reses Wakil Rakyat dari Partai Gerindra Balikpapan ini juga jadi ajang curhat warga.

Warga menyampaikan keluhannya terkait status lahan warga di Stadion Balikpapan yang belum dibayar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan hingga status tanah warga yang kini ditinggali keluarga prajurit TNI Angkatan Darat (AD) di Damai.

Supriadi Bachdar misalnya. Anak pensiunan anggota TNI AD yang juga salah satu pemilik lahan di Stadion Balikpapan, menyampaikan keluhannya terkait belum dibayarkannya ganti rugi lahan stadion oleh Pemkot Balikpapan.

“Di kesempatan ini saya juga menyampaikan uneg-uneg saya tentang belum terbayar lahan saya bersama warga laut di Stadion Balikpapan yang sudah 15 tahun lebih belum dibayar oleh Pemkot Balikpapan,” kata Supriadi Bachdar.

Dirinya memohon kepada Siswanto Budi Utomo selaku Wakil Rakyat Kota Balikpapan untuk membantu warga dan mendesak Pemkot Balikpapan menyelesaikan masalah tersebut agar persoalan lahan warga di Stadion Balikpapan dapat tuntas.

“Belasan tahun kami menunggu, tapi hanya janji-janji saja yang kami dapat. Padahal, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah berjanji segera membayarkan ganti rugi lahan warga di Stadion Balikpapan itu pada Mei 2020 lalu. Nyatanya, sampaikan sekarang belum juga terbayarkan,” tambah Supriadi.

“Sejak kepemimpinan Imdaad Hamid selaku Wali Kota Balikpapan dan Rizal Effendi sebagai Wakil Wali Kota Balikpapan, dan hingga Rizal Effendi menjadi Wali Kota Balikpapan dua periode hingga jelang berakhir masa jabatannya, persoalan lahan warga di stadion tak juga terselesaikan,” tandasnya.

Selain persoalan lahannya di Stadion Balikpapan, Supriadi juga menyampaikan keluhannya tentang status tanah yang kini berdiri rumah tinggalnya orang tuanya selaku pensiunan anggota TNI AD, yang saat ini diakui tanah tersebut milik Kodam VI Mulawarman.

“Mohon Pak Siswanto, aspirasi kami ditanggapi. Sebagai anggota DPRD Balikpapan yang juga wakil rakyat, kami sangat mengharapkan sekali permasalahan ini dapat diselesaikan dan status tanah kami yang puluhan tahun menjadi tempat tinggal kami ada kejelasan,” kata Supriadi.

Tak hanya Supriadi, keluhan tentang status tanah di Damai tersebut juga disampaikan Agustina. Dia juga mengharapkan anggota DPRD Balikpapan dari Komisi I yang membidangi Pemerintahan, Pertanahan dan Hukum ini dapat memberikan solusi. Mengingat, tanah dan rumah peninggalan orang tuanya sebagai pensiunan anggota TNI AD saat ini diakui oleh Kodam VI Mulawarman.

“Keluhan yang kami sampaikan ini sekiranya dapat ditindaklanjuti oleh DPRD Balikpapan. Semoga persoalan kami ada jalan keluarnya,” harap Agustina.

Mendengar keluhan warga, Siswanto Budi Utomo dengan bijak memberikan tanggapannya dan akan membawa permasalahan yang disampaikan warga tersebut ke Komisi I DPRD Balikpapan.

Menurut Siswanto, demikian dia disapa, aspirasi dari masyarakat yang disampaikan cukup berat juga, tapi tetap akan dibicarakan dulu di Komisi I DPRD Balikpapan, karena Komisi I membawahi bidang pertanahan.

“Nanti kita bicarakan di Komisi I, bagaimana tanggapan dari Ketua Komisi I dan teman-teman di Komisi I DPRD Balikpapan,” kata Siswanto.

Terkait permasalahan lahan warga di stadion yang hingga kini belum dibayar, Siswanto akan membicarakan ke Komisi I DPRD Balikpapan guna dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) untuk mengetahui duduk permasalahannya.

“Nanti kita lakukan RDP dan memanggil Dinas Pertanahan serta instansi terkait untuk mengetahui permasalahannya sampai lahan warga hingga kini belum terbayarkan,” tambah Siswanto.

“Nanti kita tanyakan kepada dinas terkait tentang hak-hak masyarakat yang belum dibayar yang sudah digunakan pemerintah daerah. Masalah itu nanti kita tanyakan. Soalnya banyak teman-teman di DPRD juga menanyakan masalah itu,” pungkasnya.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed