Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Realisasi infrastruktur lingkungan di wilayah Manggar, jadi perhatian Subari, anggota DPRD Balikpapan dalam kegiatan Reses DPRD Kota Balikpapan Masa Sidang II Tahun 2022 di RT 15 Jalan PJHI Manggar, Balikpapan, Balikpapan Timur (Baltim), Minggu (19/06/2022).
Sejumlah usulan, keluhan dan masukan tentang infrastruktur lingkungan disampaikan warga kepada Wakil Rakyat Kota Minyak yang melaksanakan reses ini. Adapun usulan, masukan dan keluhan yang disampaikan dalam reses ini diantaranya peningkatan pembangunan infrastruktur jalan, drainase, sambungan air bersih PDAM, pelebaran jalan, hingga keluhan tentang pendidikan, khususnya keluhan persoalan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).
Yudi Mulyadi, Ketua RT 82 Manggar menyampaikan keluhannya tentang sempitnya badan jalan di kawasan PJHI sepanjang kurang lebih 1 Kilometer, yang saat ini kondisinya semakin sempit akibat pertumbuhan penduduk yang semakin padat.
“Terkait meningkatnya jumlah penduduk di Manggar, kami minta badan jalan PJHI dilebarkan. Pelebaran dimulai dari gerbang jalan hingga ke kawasan RT 81,” kata Yudi.
Berbeda dengan Yudi, aspirasi Supriyanto, Ketua RT 81 Manggar ini mengusulkan tentang pendidikan yang layak. Pasalnya pendidikan bagi anak-anak sangat penting. Apalagi sejak zaman penjajahan hingga saat ini pendidikan dirasakan sangat penting, terlebih bagi warga yang tidak mampu, seperti dirinya yang pekerjaannya hanya sebagai kuli bangunan.
“Anak-anak yang tidak masuk ke sekolah negeri, dan masuk ke sekolah swasta, hendaknya diberikan bantuan agar anak-anak Indonesia bisa sekolah dengan aman,” kata Supriyanto.
Anggota DPRD Balikpapan Subari mengatakan, reses yang dilaksanakan di RT 15 Jalan PJHI Manggar ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat, khususnya aspirasi warga Balikpapan Timur. Menanggapi aspirasi warga, Subari akan menindaklanjutinya dan akan berkoordinasi dengan pihak terkait, utamanya Pemkot Balikpapan.
“Alhamdulillah di reses ini intinya kami menyerap aspirasi atau curhat (curahan hati) warga sebanyak-banyaknya. Di reses ini, sejumlah persoalan disampaikan, terutama di PJHI. PJHI ini sama kasusnya dengan Pasar Sore (Jalan Pemuda Batakan),” kata Subari.
Karena sesuai perkembangan penduduk, tambah politisi PKS ini, dua jalan ini banyak berdiri rumah-rumah warga hingga mempengaruhi akses jalan di lingkungan tersebut makin sempit yang berdampak pada arus lalu lintas kendaraan. Bahkan, ketika mobil melintas dan berpapasan, salah satunya harus ada yang mengalah, sementara rumah warga sudah sangat mepet dengan badan jalan.
“Nah ini jadi PR (pekerjaan rumah) kita. Walau ada pelebaran jalan, tentu perlu komunikasi yang panjang dengan masyarakat. Pak RT itu menjadi ujung tombak masyarakat terkait dengan itu. Terkait dengan anggaran, tentu akan kita usulkan,” ungkap Subari yang juga Wakil Ketua DPRD Balikpapan ini.
Pelebaran jalan ini, jelas Subari, nantinya akan diusulkan ke Dinas PU Balikpapan, karena untuk melakukan pelebaran jalan PJHI memerlukan anggaran yang cukup besar. Namun, dirinya berharap aspirasi masyarakat di lingkungan PJHI dapat terealisasi.
“Kita usulkan nanti ke PU, karena untuk pembebasan lahan di PJHI ini memerlukan anggaran yang cukup besar, termasuk untuk membebaskan rumah yang terdampak pelebaran jalan,” katanya.
Sementara itu, Camat Balikpapan Timur Suwandi mengakui bahwa perkembangan pembangunan di wilayah Balikpapan Timur saat ini sangat pesat, serta pertumbuhan jumlah penduduk juga semakin meningkat.
“Itu sebabnya ke depan akan dilakukan pemekaran, baik kelurahan maupun pemekaran RT, terlebih di lingkungan Kelurahan Manggar,” kata Suwandi.
Hadir mendampingi Subari selain Camat Balikpapan Timur Suwandi, juga ada perwakilan PDAM Ridha, perwakilan Dinas PU Balikpapan Bambang dan Ilham serta puluhan Ketua RT di lingkungan Kelurahan Manggar dan warga perwakilan RT setempat, seperti perwakilan RT 15, 16, 17, 21, 80, 81, 83, 84 dan lainnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment