by

Angka Kemiskinan di Balikpapan Turun Jadi 1,97 Persen, Terendah di Kalimantan Timur

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mencatat capaian signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan, persentase penduduk miskin pada Maret 2024 mencapai 2,23 persen, turun 0,08 poin persen dibandingkan Maret 2023.

Jumlah penduduk miskin pada periode tersebut sebanyak 14,53 ribu orang, berkurang sekitar 460 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo mengapresiasi capaian tersebut. Ia menyebut, penurunan angka kemiskinan merupakan hasil konsistensi kebijakan pembangunan yang berpihak pada masyarakat kecil serta penguatan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Berdasarkan data terbaru tahun 2025, angka kemiskinan di Balikpapan kembali turun menjadi 1,97 persen, menjadikannya yang terendah di Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Bagus Susetyo kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).

Bagus menambahkan, capaian ini jauh di bawah rata-rata tingkat kemiskinan nasional yang masih berada di kisaran 8,47 persen. Menurutnya, penurunan tersebut merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi seluruh perangkat daerah.

“Fokus kami bukan hanya menekan angka kemiskinan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga melalui pendidikan, kesehatan, dan perluasan kesempatan kerja,” jelasnya.

Tahun 2025, Pemkot Balikpapan mengalokasikan Rp182,6 miliar untuk program pengentasan kemiskinan. Anggaran ini difokuskan pada tiga prioritas utama: meminimalkan wilayah kantong kemiskinan, menurunkan beban pengeluaran rumah tangga miskin, dan meningkatkan pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah.

Selain itu, pemerintah juga menyalurkan berbagai program pemberdayaan ekonomi bagi warga tidak mampu. Setiap tahun, sekitar 100 hingga 150 penerima manfaat mendapat bantuan modal usaha senilai Rp30 juta per unit untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.

“Capaian ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Balikpapan 2021–2026, yaitu mewujudkan kota terkemuka yang nyaman dihuni, modern, dan sejahtera,” kata Bagus.

Dalam kerangka tersebut, Pemkot Balikpapan mengusung lima misi pembangunan, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), penyediaan infrastruktur yang memadai, serta penguatan ekonomi kreatif.

“Visi kami adalah menjadikan Balikpapan kota global yang nyaman untuk semua. Karena itu, pembangunan ekonomi harus inklusif, berkeadilan, dan berdampak langsung bagi warga,” tegasnya.

Bagus menyampaikan, Pemkot Balikpapan optimistis dapat mempertahankan bahkan menurunkan lagi angka kemiskinan pada tahun-tahun mendatang melalui sinergi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat.

Sementara itu, data BPS Kota Balikpapan juga mencatat garis kemiskinan pada Maret 2024 sebesar Rp782.248 per kapita per bulan, meningkat dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp743.084. Adapun indeks kedalaman kemiskinan turun menjadi 0,13 persen dan indeks keparahan kemiskinan menjadi 0,01 persen, menandakan perbaikan kesejahteraan masyarakat Balikpapan secara keseluruhan.

Poniran | Adv

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed