Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Minimnya area parkir Puskesmas Karang Jati di Jalan Sultan Alauddin Karang Bugis Balikpapan Tengah, mendapat sorotan masyarakat, Kamis (05/01/2023).
Pasalnya, minimnya area parkir Puskesmas Karang Jati ini, menyebabkan sebagian warga yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan, memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan, tepatnya di depan rumah warga.
Akibatnya, warga selaku pemilik rumah yang merasa dirugikan karena adanya kendaraan yang parkir di depan rumahnya, mereka akhirnya menempatkan pot-pot bunga yang dijejer dan pembatas lainnya seperti tali dan kayu, agar depan rumah mereka tidak dijadikan lokasi parkir.
“Memang kerap dikeluhkan sama pemilik rumah karena badan jalan di depan rumah mereka dijadikan parkir kendaraan, baik motor maupun mobil. Makanya ditempatkan pot-pot bunga oleh pemilik rumah agar tidak ada yang parkir,” kata Heny, salah seorang warga saat ditemui media ini.
Minimnya area parkir Puskesmas Karang Jati ini juga mendapat perhatian dari anggota DPRD Balikpapan, H. Aminuddin. Menurut Aminuddin, pihaknya mengaku kerap mendapatkan keluhan warga terkait minimnya area parkir Puskesmas Karang Jati hingga banyak warga yang parkir di bahu jalan, tepatnya di depan halaman rumah warga.
“Saya menyarankan agar lahan milik Pemkot Balikpapan di Karang Bugis atau di depan Masjid Nurul Islam bisa dimanfaatkan untuk Kantor Kelurahan Mekarsari atau area parkir bersama yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung Puskesmas Karang Jati,” kata Aminuddin.
Kantor Kelurahan Mekarsari, ungkap Aminuddin, selama ini masih mengontrak alias menyewa bangunan milik warga. Setiap tahun, kontrak yang harus dibayarkan sebesar Rp 200-an juta. Dari pada mengeluarkan anggaran setiap tahun ratusan juta, lebih baik memanfaatkan lahan milik Pemkot sendiri.
“Kan itu ada rumah yang dibeli Pemkot, maka bisa dimanfaatkan untuk Kantor Kelurahan Mekarsari atau sementara dipergunakan sebagai area parkir bersama oleh Puskesmas Karang Jati. Mengingat Puskesmas Karang Jati minim lahan parkirnya,” pungkas Aminuddin.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment