Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Syukuran HUT ke-45 Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) dirangkai dengan pameran UMKM, yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Jalan Ruhui Rahayu I Balikpapan, pada Rabu (09/07/2025), berlangsung meriah.
Syukuran dan pameran UMKM ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dekranas yang juga Istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Selvi Gibran Rakabuming. Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian, pejabat Pemerintah Pusat, Gubernur Kaltim, Wali Kota Balikpapan serta tamu undangan lainnya.
Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud beserta anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim atas koordinasinya dengan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Kota Balikpapan hingga acara ini berjalan lancar.
Selvi juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang sama di Samarinda, pada Selasa (08/07/2025), kemarin. Pihaknya berharap, kegiatan hari ini di Balikpapan, tidak kalah meriah dari kegiatan yang digelar di Samarinda. Apalagi, pameran UMKM juga digelar sampai 11 Juli 2025 mendatang.
“Harusnya daya beli masyarakat Kalimantan Timur sudah tidak diragukan lagi. Ditambah rombongan dari seluruh Indonesia. Jangan khawatir ibu-ibu, pasti jualannya laris manis,” kata Selvi.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-45 kepada seluruh jajaran pengurus Dekranas di seluruh Indonesia, karena Dekranas bukan hanya milik pusat, provinsi, tapi menyeluruh, mulai pusat, provinsi, serta kabupaten dan kota.
Selvi berpesan, kepada seluruh pengurus Dekranas yang hadir pada acara hari ini untuk aktif melakukan pembinaan, pendampingan para perajin, khususnya yang belum tersentuh atau belum dikenal.
“Saya berpesan kepada Ketua Dekranas yang hadir pada hari ini, ibu-ibu yang menjadi Ketua Dekranas ini harus aktif membina, mendampingi, para perajin-perajin, utamanya yang masih belum tersentuh atau belum dikenal,” ujar Selvi.
“Jadi yang belum mempunyai pasar ini justru yang harus diberikan perhatian khusus. Diberikan sosialisasi, diberikan pembinaan, juga pendampingan, yang paling penting,” ungkapnya.
Jadi misalnya, jelas Selvi, kalau pameran ke suatu tempat, biasanya yang dihadirkan hanya perajin A, B, dan C, itu saja. Maka perajin-perajin kecil juga harus mendapatkan kesempatan yang sama, agar bisa maju dan terus berkiprah untuk mendapatkan pasar yang sama pula.
“Kalau perajin itu-itu saja, nanti kasihan perajin yang masih belum mempunyai pasar. Justru yang masih kecil-kecil, yang belum bisa menjual kerajinan itu yang kita bina dan dampingi terus. Kemudian, nanti setelah layak untuk dijual barangnya dengan kualitas dan velue yang dimiliki baru bisa bergantian,” tukasnya.
“Jadi semua merata, bisa ikut pameran, kemudian mendapatkan pesanan-pesanan yang banyak, itu bisa merata kepada seluruh perajin. Itu pesan saya kepada seluruh Ketua Dekranas seluruh provinsi, kabupaten kota yang hadir pada pagi hari ini,” pungkas Selvi.
Poniran | Nur
Comment