by

DPRD Soroti Ketimpangan Akses Air Bersih di Balikpapan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Ketimpangan dalam pengelolaan kekayaan alam, terutama akses terhadap air bersih, menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan. Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, menyoroti masih sulitnya warga menikmati air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Balikpapan.

“Tanah kita tanah surga, tongkat kayu bisa tumbuh jadi tanaman. Tapi ketimpangan pembangunan di daerah-daerah penghasil sumber daya masih terasa. Ini membuat sebagian masyarakat merasa belum sepenuhnya merdeka,” kata Budiono, belum lama ini.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menyesalkan fakta bahwa masyarakat masih harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal, menurutnya, pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 dengan jelas menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

“Tulisan dan gambar Pancasila memang ada, tapi maknanya belum sepenuhnya diwujudkan. Air masih harus kita beli. BBM langka, padahal kita negara produsen. Ini sangat ironis,” ujarnya.

Budiono juga menyoroti sejumlah permasalahan lain yang dinilai belum tuntas ditangani, seperti pengangguran, korupsi, dan ketimpangan sosial. Ia menegaskan bahwa setelah lebih dari delapan dekade kemerdekaan, kesejahteraan rakyat seharusnya menjadi fokus utama pembangunan.

“Lapangan kerja harus tersedia. Jangan sampai angka pengangguran terus meningkat. Tanah yang tidak dimanfaatkan akan ditertibkan oleh pemerintah agar dapat digunakan untuk kepentingan rakyat,” jelasnya.

Sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Selatan, Budiono juga mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif berkontribusi dalam pembangunan kota.

“Kalau banjir, jangan buang sampah di parit atau sungai. Kita juga harus awasi pembukaan lahan yang tidak sesuai peruntukannya. Laporkan jika ada pelanggaran,” imbaunya.

Pada momentum peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada Agustus 2025 lalu, yang mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” Budiono berharap semangat persatuan dan gotong royong dapat terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga Indonesia semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera,” harapnya.

Ia juga mencermati perjalanan bangsa yang telah mengalami delapan kali pergantian presiden, dengan masing-masing pemimpin menghadapi tantangan berbeda dalam mengisi kemerdekaan.

“Sudah saatnya kita mewujudkan rasa syukur atas kemerdekaan ini dengan meningkatkan keterampilan dan kontribusi nyata di bidang masing-masing,” pungkasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed