by

Orang Tua Korban Pencabulan di Telagasari Kecewa, Terduga Pelaku Belum Ditangkap

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Orang tua korban dugaan pencabulan terhadap anak di RT 23, Kelurahan Telagasari, Kota Balikpapan, mengaku kecewa terhadap kinerja kepolisian karena terduga pelaku berinisial GN (60) hingga kini belum ditangkap, meski laporan resmi telah disampaikan ke Polresta Balikpapan.

Sedikitnya dua laporan polisi telah diterima Satreskrim Polresta Balikpapan. Laporan pertama tercatat pada 28 November 2025 dengan Nomor: LP/B/378/XI/2025/SPKT Satreskrim Polresta Balikpapan Polda Kaltim, atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur dengan korban berinisial AZ (7).

Laporan kedua disampaikan pada 12 Desember 2025 dengan Nomor: LP/B/389/XII/2025/SPKT Satreskrim Polresta Balikpapan Polda Kaltim, dengan korban berinisial MA (8).

Berdasarkan data sementara, terdapat empat anak yang diduga menjadi korban pencabulan, yakni AZ (7), MA (8), serta SA dan NA yang masing-masing berusia 8 tahun. Jumlah korban berpotensi bertambah karena diduga masih ada anak-anak lain yang belum berani melapor akibat trauma dan ketakutan.

Edi, ayah korban AZ, menyatakan kekecewaannya karena laporan yang telah disampaikan sejak akhir November lalu belum ditindaklanjuti dengan penangkapan terhadap terduga pelaku.

“Kami sangat kecewa. Laporan sudah kami sampaikan sejak 28 November 2025, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan tegas. Pelaku masih bebas berkeliaran di lingkungan kami,” kata Edi.

Ia juga meminta Polresta Balikpapan segera mengambil langkah hukum untuk mencegah terjadinya tindakan main hakim sendiri, mengingat emosi warga RT 23 Telagasari semakin meningkat.

“Warga sudah sangat resah dan marah. Anak-anak, terutama para korban, masih trauma dan ketakutan karena pelaku belum ditangkap,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Telagasari, Gandung, mendesak kepolisian agar segera menindaklanjuti laporan tersebut demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kondisi di RT 23 sudah tidak kondusif karena terduga pelaku masih bebas. Kami khawatir akan muncul korban baru jika kasus ini tidak segera ditangani,” kata Gandung.

Poniran | Nur

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed