by

Pasca Viral, Kadisdik Balikpapan Imbau Orang Tua Tak Lakukan Perundungan Terhadap Anak

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan langsung bertindak cepat menangani video viral seorang anak yang mengalami perundungan online oleh orang tuanya gegara nilai akademiknya tidak sesuai harapan.

Kepala disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik mengatakan, pasca viralnya video perundungan online seorang ibu terhadap anaknya karena tidak berprestasi, Disdikbud Balikpapan telah mendatangi rumah orang tua siswa di kawasan Balikpapan Utara.

Selain Disdikbud Balikpapan, yang ikut mendatangi rumah orang tua siswa korban perundungan itu juga ada dari kelurahan, SKB (Sanggar Kegiatan Belajar), dan bidang PAUD-Dikmas (Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat).

“Sebagai dinas yang menangani soal pendidikan, kami tidak mau ada anak putus sekolah. Jadi kami menawarkan SKB untuk Balikpapan Utara dan hasil komunikasinya sampai hari ini dia setuju di SKB,” kata Irfan Taufik, ditemui wartawan dalam sebuah kegiatan, Jum’at (11/07/2025).

“Saya kira sudah tidak ada masalah. Kita sekolahkan anak itu di SKB karena kan sama saja. SKB juga adalah lembaga pendidikan yang diakui, bisa sekolah di SMA setelah itu, mau SMA mana saja. Artinya ijazahnya berlaku di mana-mana dan lebih fleksibel,” imbuhnya.

Anak korban perundungan orang tua secara online tersebut, menurut Irfan, sudah bisa sekolah. Karena khawatir mungkin, orang tuanya menuntut anak ini juga bekerja dan seterusnya. Jika dimasukkan ke SMP lagi, ujar Irfan, pihaknya khawatir dan kasihan.

“Kami coba telusuri jejak anak ini di SD, ya memang kasihan. Kadang tidak sekolah, kadang dijemput oleh guru supaya sekolah dan seterusnya. Jadi ya sudah clear lah,” ungkapnya.

“Tidak boleh ada anak yang tidak sekolah, dia kita masukkan ke SKB di Balikpapan Utara. Termasuk ada kakaknya juga rasanya, yang putus sekolah. Semuanya kita akomodir di situ dan gratis, tidak ada bayaran apapun,” tandas Irfan.

Irfan menyebut, kasus seperti ini tampaknya baru kali ini terjadi dan viral hingga mendapat perhatian dari masyarakat. Namun, kata mantan Sekwan DPRD Balikpapan ini, tidak menutup kemungkinan ada kasus serupa tetapi tidak sampai terekspos atau viral.

“Sebetulnya, sebagai orang tua itu adalah perundungan secara secara online. Itu tidak boleh dilakukan, kasihan anaknya. Jadi dikenal orang banyak gara-gara seperti itu. Jadi kita imbau jangan ada orang tua yang seperti itu, kasihan anaknya,” tutup Irfan.

Poniran | Nur

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed