Kabargupas.com, SAMARINDA – Pasar Pagi yang berlokasi di kawasan salah satu kelurahan di Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dinilai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, lambat.
Padahal, pembangunan gedung baru Pasar Pagi Samarinda ini dimulakan sejak pertengahan tahun 2024 lalu. Namun, hingga saat ini pembangunannya masih belum maksimal hingga dikeluhkan masyarakat, khususnya para pedagang Pasar Pagi Samarinda.
Akibat lambatnya pembangunan Pasar Pagi itu, Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Subandi, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mempercepat penyelesaian pembangunannya.
Bahkan, Subandi menekankan pentingnya percepatan tersebut agar para pedagang dapat kembali berjualan seperti semula.
“Selama direlokasi ke sejumlah tempat, banyak pedagang mengeluhkan penurunan pendapatannya yang cukup drastis. Jadi, para pedagang banyak curhat ke kita, ingin segera kembali ke Pasar Pagi karena omsetnya turun sejak dipindah,” ujar Subandi, ditemui wartawan di Kantor DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Loa Bakung, Samarinda, belum lama ini.
Dalam masa pembangunan, tambah Subandi yang juga Ketua Badan Kehormatan DPRD Kaltim ini, para pedagang sementara ditempatkan di beberapa lokasi alternatif seperti Pasar Grosir, Pasar Segiri, dan Pasar Mesra.
Menurut Subandi, relokasi ini hanya bersifat sementara dan seharusnya mereka dapat kembali ke lokasi awal segera setelah pembangunan rampung.
Tak hanya fokus pada kondisi pedagang, Subandi juga menanggapi positif desain baru Pasar Pagi yang kini dilengkapi fasilitas hotel dan instalasi pengolahan limbah.
la menilai keberadaan hotel dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) akan mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta menjadikan pasar lebih modern dan sesuai dengan standar nasional.
“Kalau dulu air limbah langsung dibuang, sekarang sudah ada IPAL. Dari sisi amdal dan estetika kota, ini lebih baik,” ucapnya.
“Saya berharap pembangunan ini dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan, sehingga para pedagang bisa segera kembali beraktivitas dan kehadiran pasar ini benar-benar memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi serta memperkuat posisi Pasar Pagi sebagai ikon perdagangan Kota Samarinda,” tutup Subandi. (Adv)
Comment