Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipusatkan di halaman Mako Polresta Balikpapan, Rabu (1/10/2025). Upacara ini dipimpin oleh Wakil Kepala Polresta (Waka Polresta) Balikpapan, AKBP Hendrik Eka Bahalwan.
Dalam amanatnya, Hendrik menegaskan pentingnya tema peringatan tahun ini, yaitu “Pancasila sebagai Perekat Bangsa untuk Indonesia Raya.” Ia menyampaikan bahwa tema tersebut memiliki makna strategis dalam menjaga persatuan dan meneguhkan arah bangsa menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Polri sebagai perangkat negara dituntut untuk menjaga stabilitas, sekaligus menjadi agen perubahan sosial atau social engineering bagi masyarakat. Kami mengajak seluruh warga untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita Indonesia ke depan,” ujar Hendrik dalam sambutannya.
Ia menambahkan, jajaran Polri telah berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mengawal transformasi bangsa. Kunci utama menurutnya adalah keberanian melakukan revolusi mental melalui perubahan pola pikir dan cara pandang demi kemajuan bersama.
“Pancasila sebagai perekat bangsa menuntut kita semua, baik Polri maupun masyarakat, untuk berani melakukan revolusi mental. Perubahan itu harus dimulai dari diri sendiri demi masa depan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto juga menyampaikan bahwa Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum refleksi bagi institusi Polri dalam menjaga keutuhan negara serta menjalankan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
“Tugas kita sangat krusial, yakni memastikan seluruh elemen bangsa sejalan dengan cita-cita Presiden dalam mewujudkan Indonesia Emas. Polri harus melakukan transformasi diri, dengan kesadaran bahwa kita adalah rastra sewakottama, pelayan masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Upacara berlangsung aman, lancar, dan tertib, diikuti oleh seluruh jajaran Polresta Balikpapan sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
Poniran | Nur
Comment