Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Balikpapan menyoroti masih maraknya aktivitas sabung ayam dan prostitusi di eks lokalisasi Manggar Sari, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.
Hal itu disampaikan fraksi PKS melalui juru bicaranya dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota penjelasan Wali Kota Balikpapan atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan tahun 2021-2026 yang digelar DPRD Balikpapan.
Juru bicara Fraksi PKS DPRD Balikpapan Laisa Hamisa mengatakan, PKS itu masih melihat masih maraknya aktivitas prostitusi di eks lokalisasi Manggar Sari. Padahal, kawasan tersebut sudah ditutup sejak lama oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
“Lokalisasi Manggar Sari itu kan sudah ditutup, tapi aktivitasnya masih ada, kelihatan itu remang-remangnya. Di situ lah jadi perhatian kami, termasuk di Lamaru,” kata Laisa Hamisa saat ditemui Kabargupas.com di Kantor DPRD Balikpapan.
Makanya, PKS menyampaikan di pandangan umumnya supaya mendapat perhatian dan evaluasi dari Pemkot Balikpapan. Terutama dari aparat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Satpol PP Balikpapan dalam mengawasinya.
Selain aktivitas prostitusi, di kawasan Manggar Sari juga ada aktivitas ilegal lainnya yang tak kalah meresahkan masyarakat, khususnya warga di lingkungan Manggar Sari, Balikpapan Timut yakni sabung ayam.
“Balikpapan ini kan sesuai dengan motonya Beriman (Bersih, Indah, Aman dan Nyaman). Kalau itu bersih, nyaman kan dihuninya, dari pada kezoliman lah,” tukas anggota Komisi IV DPRD Balikpapan ini.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, aktivitas ilegal tersebut bisa segera ditindaklanjuti alias ditertibkan agar prostitusi yang ditutup itu benar-benar bersih. Begitu juga dengan sabung ayam, juga harus diselesaikan karena meresahkan warga yang ada di sekitarnya.
“Tentu kami sangat prihatin, karena dapat mempengaruhi lingkungan yang ada di sekitarnya. Sudah aman-aman, masih ada kegiatan yang sudah ditutup. Begitu juga dengan saung ayamnya,” tutup Laisa.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment