by

Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking PLTS 50 MW, Hadirkan Energi Bersih di IKN

Kabargupas.com, PENAJAM – Guna memenuhi kebutuhan listrik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau Groundbreaking PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) 50 MW di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Kamis (02/11/2023).

Dalam kegiatan ini, Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Kepala Otoritas IKN, Pj Gubernur Kaltim serta lainnya.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan, dilaksanakannya groundbreaking ini adalah kesiapan untuk energi hijau di IKN yang sudah disiapkan oleh PLN sebesar 50 MW yang cukup untuk kebutuhan sementara ini.

“Sementara 50 megawatt dan cukup untuk kebutuhan sementara ini. Nanti kalau masih kurang PLTS ini bisa ditambah sampai 80 MW,” kata Joko Widodo di hadapan wartawan.

Tetapi, tambah Presiden Jokowi, sapaan akrabnya, juga nanti disekitar IKN yang bisa dibangun pembangkit listrik tenaga air (hydropower) sekitar 1000 MW. Potensi itu, menurut Jokowi, yang akan segera dibuat rencana kerjanya.

“Tugasnya pemerintah menyiapkan Kementerian, menyiapkan Istana Presiden dan Wakil Presiden, Kantor Presiden dan semuanya. Sudah dilakukan, termasuk menyiapkan listrik, menyiapkan air, menyiapkan infrastruktur dasar serta lainnya,” ujar Jokowi.

Yang kedua, lanjut Jokowi, yang penting masuknya travel sektor karena mereka yang akan mempercepat pembangunan IKN, bukan pemerintah. Yang kedua adalah dari dunia usaha.

“Dan kita lihat, dunia usaha, 2 bulan, 3 bulan yang lalu sudah memulai. Ada hotel, ada rumah sakit, ada mall, ada sekolah, dan training center. Semuanya sudah memulai,” ungkap Jokowi.

“Sehingga, pertanyaan yang ketiga tadi listriknya siap ndak, sudah dijawab oleh PLN pada sore hari ini. Dan saya minta juga seperti sebuah contoh kota yang indah dan rapi. Semuanya harus di bawah tanah kabelnya,” harap Jokowi.

Sementara itu, Dirut PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, di lokasi IKN ini dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW. Groundbreaking-nya dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam rangka persiapan agar pada saat acara 17 Agustus 2024 nanti, pasokan listrik di IKN, 100 persen adalah berbasis pada energi bersih.

“Ini adalah 50 MW, sedangkan perkiraan beban pada saat 17 Agustus nanti adalah 30 MW,” kata Darmawan.

Lebih lanjut, tambah Darmawan, pasokan dari pembangkit ini sudah di atas dari demand atau konsumsi yang dibutuhkan pada waktu upacara nanti. Dalam proses waktu, diperkirakan tahun 2030 beban yang tadinya tahun depan itu 30 MW akan naik menjadi sekitar 950 MW.

“Maka PLN memetakan seluruh potensi energi terbarukan di sekitar wilayah IKN. Dan kami mendapatkan 1000 MW pembangkit yang berbasis pada echo yang saat ini sedang dalam proses perancangan dan juga pembangunannya,” terangnya.

“Nanti commesening dari PLTS ini adalah sekitar akhir Mei, awal Juni, sedangkan upacaranya ada di bulan Agustus. Jadi ini akan menjadi kekuatan sumber daya energi yang bersih untuk IKN,,” imbuhnya.

Selanjutnya, Darmawan memaparkan, pihaknya juga menyampaikan nanti penambahan pembangkit yang berbasis pada hydro mulai masuk ke dalam sistem ini. Sehingga pasokan listrik bersih sampai tahun 2030 sudah bisa dipastikan tercapai.

Untuk itu, ujarnya, memang ini adalah IKN Nusantara yang sangat dibanggakan, maka energinya adalah energi bersih.

“Nah konsep yang kedua adalah kami membangun sistem kelistrikan yang smart, maka pembangkit yang ada di sini adalah pembangkit digital. Kemudian kami juga membangun smart transmission, smart disfusi, kemudian juga smart control dan lainnya,” pungkas Darmawan.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed