Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pelaksanaan salat Idul Adha 1446 Hijriyah juga digelar di halaman Mako Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (06/06/2025).
Dalam pelaksanaan salat Idul Adha 1446 Hijriyah yang dihadiri Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto serta para pejabat Polresta Balikpapan ini, diikuti ribuan warga yang tinggal disekitar Mako Polresta Balikpapan.
Kegiatan diawali dengan sambutan Wali Kota Balikpapan yang dibacakan oleh Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, dilanjutkan dengan salat Idul Adha 1446 Hijriyah yang dipimpin oleh ustadz Abdul Muhid.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto mengatakan, Idul Adha mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, kesabaran, ketaatan, dan nilai berbagi sekaligus.
“Pada peringatan Idul Adha terdapat perintah untuk menyembelih hewan kurban dan melaksanakan ibadah haji yang wajib dilaksanakan bagi mereka yang memiliki kemampuan dari segi finansial maupun fisik,” kata Anton Firmanto.
Menurut Anton, Idul Adha merujuk pada kisah monumental Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail AS.
“Sebuah ujian iman yang luar biasa. Dengan penuh ketundukan, Ibrahim bersedia melaksanakan perintah tersebut, sementara Ismail menerima takdirnya dengan keikhlasan luar biasa,” jelas orang nomor satu di jajaran kepolisian Kota Minyak ini.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun mengatakan, memperingati perayaan Idul Adha 1446 Hijriyah, Polresta Balikpapan tak ketinggalan juga menggelar salat Idul Adha berjamaah di halaman Mako Polresta Balikpapan.
“Sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam perayaan Hari Besar Islam, Polresta Balikpapan juga melaksanakan salat Idul Adha di halaman Mako Polresta Balikpapan,” kata Sangidun.
“Adapun hikmah dari perayaan Idul Adha ini sangat banyak dan bermakna. Beberapa hikmah Idul Adha antara lain, meningkatkan ketaatan dan rasa syukur kepada Allah SWT, melatih keikhlasan dan keimanan, menumbuhkan kasih sayang dan kepedulian sosial, menghilangkan sifat-sifat kebinatangan serta lainnya,” tutupnya.
Poniran | Nurhayati
Comment