Kabargupas.com, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali menghadirkan program kesehatan bertajuk Sehat, Bugar, Senang (Sebuse) Sikat Po’.
Program ini merupakan bagian dari agenda Opening Wellness Program yang digagas oleh fungsi Health, Safety, Security, Environment (HSSE) bagian Health sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental pekerja.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto ini berlangsung meriah di Ex Bioskop Banua Patra pada Kamis (28/8/2025), mulai pukul 06.00 WITA.
Anto menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan sebagai modal utama dalam bekerja. Program Sebuse ini bukan sekedar olahraga bersama, tetapi juga wadah edukasi agar seluruh pekerja menyadari pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan mental.
“Dengan tubuh yang sehat, produktivitas dan keselamatan kerja di kilang juga akan lebih optimal,” kata Anto.
Tahun ini, Sebuse dikemas dengan konsep unik bernuansa retro game Nintendo. Hal ini terlihat dari dekorasi, jersey peserta, hingga kategori lomba kostum bertema Gameboy/Nintendo yang semakin menambah kemeriahan acara.
Nuansa ini sengaja dihadirkan agar pesan gaya hidup sehat dapat disampaikan dengan cara kreatif dan lebih dekat dengan pekerja maupun keluarga.
Kegiatan dimulai dengan jalan sehat bersama, dilanjutkan dengan talk show kesehatan bersama Dokter Rahma Widiana. Talk show memberikan wawasan seputar pola makan sehat dan pentingnya menjaga kebugaran tubuh di tengah rutinitas kerja yang padat.
Senada dengan Anto, Manager HSSE PT KPI Unit Balikpapan, Binsar Butar Butar menambahkan bahwa program ini juga merupakan bentuk nyata penerapan budaya HSSE yang holistik.
“Melalui Sebuse, kami ingin menumbuhkan kesadaran pekerja bahwa health adalah bagian penting dari safety. Tidak hanya memakai Alat Pelindung Diri (APD) atau mengikuti prosedur, tetapi kondisi fisik dan mental pekerja juga harus fit agar dapat bekerja dengan aman,” ujar Binsar.
“Harapan kami, gaya hidup sehat ini tidak berhenti di acara, tetapi berlanjut menjadi kebiasaan sehari-hari,” tutupnya.
Poniran | Ist
Comment