Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan menyampaikan rilis perkembangan kasus COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per 19 Februari 2022 dalam Rapat Koordinasi Perkembangan Kasus dan Evaluasi PPKM di Luar Jawa Bali yang digelar Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Bidang Perekonomian RI) secara virtual.
“Dalam rangka Rapat Koordinasi Perkembangan Kasus dan Evaluasi PPKM di Luar Jawa Bali yang digelar Kemenko Bidang Perekonomian RI secara virtual, kami menyampaikan perkembangan kasus COVID-19 dan kondisi PPKM di Balikpapan,” kata dr. Andi Sri Juliarty, Kepala Dinkes Kota Balikpapan dalam siaran resminya, Minggu (20/02/2022).
Andi Sri Juliarty menjelaskan, total kasus positif COVID-19 sejak 1 Januari 2022 tercatat sebanyak 4.912 orang. Sembuh 812 orang, kasus aktif sebanyak 3.594 orang. Peningkatan kasus 100% dalam 1 minggu terakhir dan telah melampaui kasus Delta pada Februari tahun lalu.
“Namun belum melalui puncak tertinggi kasus Delta di bulan Juli yaitu sebanyak 10.256 kasus sebulan. Positif Rate: 22.32%,” ungkap Andi Sri Juliarty yang akrab disapa dr. Dio ini.
Lebih lanjut, Dio menambahkan, dari total kasus positif 4.092 orang ini, sebanyak 3.218 orang menjalankan isoman (isolasi mandiri) karena tanpa gejala. Sebanyak 119 orang berada di isoter (isolasi terpadu) Pemkot Balikpapan.
“Sebanyak 604 orang di isoter perusahaan dan 198 orang di rumah sakit karena bergejala sedang, serta 9 orang di ICU COVID-19 karena bergejala berat,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk prosentase pemakaian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Rate) kamar isolasi rumah sakit 39%, BOR ICU COVID-19 rumah sakit 13%. Jumlah kematian 8 kasus, semuanya berusia lansia yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
“Selama 2022 sebanyak 8 orang meninggal dunia. Dari 8 pasien yang meninggal itu, 6 diantaranya belum divaksin. Sedangkan sisanya sudah melakukan vaksinasi. Untuk cluster, terbanyak adalah 229 kluster keluarga, 98 cluster perjalanan, lalu 66 cluster perusahaan, dan 19 cluster Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan),” tandas Dio.
Upaya penanganan bagi kasus tersebut, terang Dio, Dinkes Kota Balikpapan telah meningkatkan testing, tracing, treatment. Ratio tracing saat ini 1 : 6.9 dari standar 1 : 15 orang. Mengkonversi tempat tidur isolasi rumah sakit hingga sebanyak 642 tempat tidur dan 65 tempat tidur ICU.
“Pemkot Balikpapan menyiapkan isoter sebanyak 200 tempat tidur terisi 95% dan isoter pekerja yang dibuat oleh perusahaan masing-masing. Juga ada rumah-rumah isoter yang dikelola oleh Satgas PPKM kelurahan masing-masing bersama warga,” jelasnya.
Satgas COVID-19 Kota Balikpapan juga telah menyiapkan cadangan isoter yakni Wisma Atlit sebanyak 24 kamar. Cadangan isoter tersebut akan dibuka Senin 21 Februari 2022, besok.
“Embarkasi Haji Batakan Balikpapan yang biasanya digunakan untuk isoter belum dibuka karena akan dipersiapkan untuk karantina calon jamaah umroh dan haji,” lanjut Dio.
Dio juga menyampaikan cakupan vaksinasi COVID-19 di Balikpapan per Minggu 20 Februari 2022, pukul 11.00 WITA.
Total cakupan vaksinasi Kota Balikpapan, dosis 1: 115,11%, dosis 2: 102,35%, dosis 3: 8,59%. Lansia, dosis 1 : 79,35%, dosis 2 : 73,51%, dosis 3 : 19,36%. Pelayan Publik, dosis 1 : 139,44%, dosis 2 : 129,51%, dosis 3 : 7,43%. Remaja, dosis 1: 104,13%, dosis 2: 97,26%.
“Untuk masyarakat rentan dan umum, dosis 1 : 81,48%, dosis 2 : 70,51%, dan dosis 3 : 7,27%. Tenaga Kesehatan (Nakes), dosis 1: 157,79%, dosis 2: 154,56% dan dosis 3 : 127,77%. Anak-anak usia 6-11 tahun, dosis 1 : 98,95%, sedangkan dosis 2 : 81,28%,” tukasnya.
Selain itu, data stok vaksin di Balikpapan stok 20 Januari 2022 yakni Astra Zeneca 760 dosis, Sinovac 10 ds (BIN) sebanyak 230 dosis, Moderna 9170 dosis, Pfizer 8.064 dosis. Untuk Sinovac 1 ds sebanyak 134 dosis dan Sinovac 2 ds sebanyak 33.324 dosis.
“Tingginya kasus positif COVID-19, maka kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi Belajar Dari Rumah (BDR). Menutup area publik pada Sabtu – Minggu. Mengaktifkan kembali Satgas PPKM Mikro dan skrining test antigen di airport dan pelabuhan,” kata Dio.
“Menerapkan Aplikasi PeduliLindungi di semua kantor dan tempat pelayanan publik, melaksanakan patroli penerapan prokes masyarakat dan vaksinasi mobile di area publik oleh tim gabungan Satgas COVID-19 Balikpapan dan TNI Polri,” tutupnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment