Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah menganggarkan Rp 30 miliar untuk membangun satu lagi sekolah menengah pertama (SMP) yang berlokasi di Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur (Baltim).
Sekolah tersebut rencananya akan dibangun diatas tanah milik Pemkot Balikpapan seluas 2 hektar di kawasan pantai di RT 21 Perumahan BTN Manggar Baru.
Hal itu dikatakan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Suriani saat ditemui awak media di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, belum lama ini.
“Tahun ini, Pemkot Balikpapan telah menganggarkan Rp 30 miliar untuk pembangunan SMP di Balikpapan Timur, tepatnya di kawasan Manggar Baru,” kata Suriani.
Sekolah ini, tambah Suriani, nantinya akan diprioritaskan untuk anak-anak nelayan yang ada di lingkungan tersebut, maupun lulusan Sekolah Dasar (SD) di lingkungan Manggar Baru yang tidak masuk dalam zonasi SMP terdekat di kawasan Manggar Baru.
“SMP Negeri yang akan dibangun oleh Pemerintah Kota Balikpapan nantinya diperuntukkan bagi anak-anak nelayan di kawasan tersebut. Selain itu, sekolah ini juga untuk mengakomodir lulusan sekolah dasar yang tidak masuk dalam zonasi di SMP Negeri yang ada di Balikpapan Timur,” ungkapnya.
Politikus Partai Golkar Balikpapan ini menjelaskan, SMP Negeri yang sangat diidam-idamkan warga Manggar Baru ini rencananya akan dibangun di atas tanah milik Pemkot Balikpapan seluas 2 hektar di RT 21 Perumahan BTN Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur.
Dengan nantinya terbangun sekolah baru tersebut, Suriani yakin permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Manggar Baru, khususnya untuk tingkat SMP, dapat teratasi.
“Dibangunnya SMP di Manggar Baru nanti, permasalahan PPDB di Manggar Baru, yang selama ini jadi polemik setiap tahun terjadi, saya yakin dapat mengatasi permasalahan PPDB di wilayah Manggar Baru. Para orang tua, tentunya tidak lagi resah ketika anak-anaknya yang lulus sekolah dasar mau melanjutkan ke jenjang berikutnya yakni tingkat SMP,” ujar Suriani.
Tak hanya itu, kata Suriani, sejumlah masalah lainnya bakal teratasi jika sekolah baru ini jadi terbangun, yakni mengurangi biaya transportasi dan anak-anak di bawah umur yang mengendarai motor ke sekolah guna mengikuti kegiatan belajar mengajar.
“Selain mengatasi permasalahan PPDB di wilayah Manggar Baru, keberadaan SMP ini nantinya juga akanm engurangi biaya transportasi dan anak di bawah umur yang mengendarai kendaraan bermotor,” ucapnya.
Seperti diketahui, dalam dua tahun terakhir, atau 2022-2023, Pemerintah Kota Balikpapan telah membangun tiga sekolah. Sekolah-sekolah tersebut adalah SMP Negeri 24 di Balikpapan Utara, SMP Negeri 25 di Balikpapan Barat yakni berlokasi di Pemukiman Kampung Atas Air Kelurahan Baru Tengah dan SMP Terpadu di Balikpapan Selatan, tepatnya di kawasan Perumahan Balikpapan Regency.
SMP Negeri 24 Balikpapan memiliki 8 ruang kelas dan SMP Negeri 25 Balikpapan mempunyai 18 ruang kelas. Ada pun sekolah terpadu masih dalam tahap pembangunan sejak tahun 2022. Sekolah terpadu adalah gabungan dua tingkatan sekolah, yaitu SD dan SMP.
“Sekolah Terpadu di Balikpapan Regency itu kami targetkan selesai pada akhir tahun 2023. Sayang, hingga akhir Desember 2023, kontraktor pembangunan sekolah terpadu ini tak kunjung rampung, hingga dilakukan pemutusan kontrak terhadap PT Sarjis selaku kontraktor pelaksana proyek,” kata Irvan Taufik dalam beberapa kesempatan.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud dalam beberapa kesempatan menjelaskan, selain pembangunan sekolah, Pemkot Balikpapan juga memiliki sejumlah program prioritas lainnya di bidang pendidikan, di antaranya pemberian seragam sekolah gratis, pemberian beasiswa, peningkatan kesejahteraan guru, dan peningkatan kualitas pembelajaran.
“Melalui berbagai program ini kami berharap, kualitas pendidikan di Kota Balikpapan dapat terus meningkat. Kami juga berkomitmen untuk mewujudkan generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing,” kata Rahmad Mas’ud. (Adv)
Comment