Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Terungkapnya aktivitas tambang batubara ilegal di wilayah Balikpapan tepatnya di Kilometer 25 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara beberapa waktu lalu, juga mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pasalnya, kegiatan ilegal tersebut telah melanggar Peraturan Wali Kota Balikpapan (Perwali) No.12 Tahun 2013 tentang Penetapan Kota Balikpapan Sebagai Kawasan Bebas Tambang Batubara.
Anggota DPRD Balikpapan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Taufik Qul Rahman mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, khususnya Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud SE, yang langsung bertindak dan menginstruksikan kepada aparat terkait untuk menghentikannya.
“Kasus tambang batubara ilegal di wilayah Balikpapan harus ditindaklanjuti semua. Saya pribadi dari Partai Kebangkitan Bangsa mengecam keras adanya tambang-tambang ilegal yang masuk di wilayah Kota Balikpapan,” kata Taufik Qul Rahman saat ditemui Kabargupas.com, Senin (22/11/2021).
Dirinya juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk lebih giat lagi melakukan pengawasan terhadap aktivitas ilegal tersebut. Pasalnya, jika tidak dilakukan penindakan tegas dikhawatirkan akan berdampak terhadap lingkungan, khususnya di wilayah Balikpapan.
“Saya meminta aparat penegak hukum untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas tambang ilegal di Balikpapan. Tidak hanya tambang batubara ilegal atau ilegal mining, tetapi juga terhadap aktivitas ilegal logging,” ujarnya.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan ini menambahkan, hal itu dilakukan karena Kota Balikpapan punya aturan tersendiri, khususnya berkaitan dengan aktivitas tambang, karena dampak dari aktivitasnya terhadap lingkungan sangat berbahaya.
“Mudah-mudahan Kepala Daerah juga bisa tegas untuk menindak segala pelanggaran yang dilakukan oleh warga Balikpapan, atau pun warga luar Balikpapan yang berani masuk dan bekerja di Balikpapan. Harus tahu dulu aturan di sini,” tandasnya.
“Sangat prihatin sekali karena Balikpapan menghadapi krisis banjir. Nanti dengan adanya tambang-tambang tersebut, dampaknya akan masuk ke Balikpapan, ke kota, ke warga, bahkan ke kampung-kampung di Balikpapan. Yang jelas dampaknya akan sangat dirasakan oleh warga Balikpapan,” pungkasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment